Nelayan Seluma Temukan Mayat Mengambang di Sungai Arau Bintang

Reporter: Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 15 May 2025 - 19:30

EVAKUASI: Polisi bersama Basarnas mengevakuasi mayat yang ditemukan di Sungai Arau Bintang Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja-fauzan-radarselatan.bacakoran.co

Tak lama berselang, petugas dari Polsek Sukaraja bersama tim SAR tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi.

Medan yang licin dan berlumpur sempat menyulitkan tim, namun mayat akhirnya berhasil diangkat dan dievakuasi ke ambulans.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Termasuk proses identifikasi dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Kita juga sudah menurunkan tim Inafis kita dan sama Polda untuk mengecek identitas korban, setelah dicek ternyata tidak keluar (Tidak muncul) identitas nya. Saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolres Seluma, AKBP Bonar R. P Pakpahan, SIK didampingi Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh kepada wartawan.

Aparat Polres Seluma juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, terutama pria dengan ciri-ciri usia sekitar 40-50 tahun, untuk segera datang ke Rumah Sakit Bhayangkara guna membantu proses identifikasi. (rwf)

nelayan seluma temukan mayat mengambang di sungai arau bintang                            radarselatan.bacakoran.co - sukaraja, salah seorang nelayan warga desa riak siabun kecamatan sukaraja menemukan mayat yang mengapung di sungai di kawasan arau bintang desa riak siabun.
penemuan sesosok mayat ini pada kamis (15/5/2025) pagi sekitar pukul 05.15 wib. hingga sore hari, belum diketahui identitas mayat tersebut. 
penemuan mayat di desa riak siabun oleh salah seorang warga ini dibenarkan oleh kades riak siabun, mustan.
baca juga:bupati seluma sebut belanja pegawai sudah tidak rasional, capai 65 persen
baca juga:hak seorang muslim atas muslim lainnya 
penemuan mayat ini tentunya membuat geger masyarakat desa riak siabun pada kamis pagi. kades riak siabun mengatakan bahwa mayat yang ditemukan warganya berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berusia sekitar 45 tahun.
"salah seorang warga kami yang bernama riski tadi subuh (kamis 15/5) sekitar pukul 05.15 wib salah  dari kampung bahari menemukan sesosok mayat laki-laki mengambang di pinggir sungai saat sedang memasang bubu kepiting," ujar mustan. 
lebih lanjut, mustan mengatakan lokasi penemuan berada sekitar kurang lebih 300 meter dari jalan raya. tepatnya di area yang biasa digunakan oleh warga untuk menangkap kepiting dan ikan. 
baca juga:polres kaur polisi sahabat anak, berikan edukasi tertib berlalu lintas
baca juga:persiapan hut ke-22 kabupaten kaur tahun 2025 mulai dikebut
saat itu, riski mencium bau tak sedap dari arah semak-semak di tepian sungai. setelah didekati, dirinya melihat tubuh manusia dalam posisi telentang, sebagian tubuhnya sudah mulai membengkak.
"saat itu warga saya  kaget dan langsung lari dan memberitahu warga lain. tidak berani mendekat lebih jauh karena takut itu korban kejahatan," ujar kades. 
warga yang mendapat laporan tersebut segera menghubungi aparat desa dan meneruskan informasi ke pihak kepolisian serta tim basarnas. 
baca juga:bupati seluma isyaratkan lelang 3 unit alat berat, rusak dan mangkrak
baca juga:pemprov bengkulu alokasikan anggaran rp721 miliar untuk infrastruktur
tak lama berselang, petugas dari polsek sukaraja bersama tim sar tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi. 
medan yang licin dan berlumpur sempat menyulitkan tim, namun mayat akhirnya berhasil diangkat dan dievakuasi ke ambulans.
jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit bhayangkara kota bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 
baca juga:musrembang momentum satukan visi pembangunan
baca juga:unit tipikor polres seluma tunggu ekspose hasil audit dd dusun tengah
termasuk proses identifikasi dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. kita juga sudah menurunkan tim inafis kita dan sama polda untuk mengecek identitas korban, setelah dicek ternyata tidak keluar (tidak muncul) identitas nya. saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut," ujar kapolres seluma, akbp bonar r. p pakpahan, sik didampingi kapolsek sukaraja iptu catur teguh kepada wartawan. 
aparat polres seluma juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, terutama pria dengan ciri-ciri usia sekitar 40-50 tahun, untuk segera datang ke rumah sakit bhayangkara guna membantu proses identifikasi. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 16 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan