Ternak Masuk Kebun, Jangan Main Hakim Sendiri!

WARGA diminta jangan menyakiti ternak yang masuk kebun atau pekarangan rumah, cukup lapor Satpol PP-DOK-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin S.Sos meminta warga untuk dapat melapor bila ada ternak warga yang masuk kebun atau pekarangan rumah.
Namun warga diminta tidak main hakim sendiri. Apa lagi sampai menciderai ternak.
Pihaknya akan mengupayakan untuk mengamankan sebaik memungkinkan dengan menurunkan petugas penegak ke lokasi.
BACA JUGA:Atasi Gangguan Arus Lalu Lintas, Bersihkan Pohon Tumbang Di Jalan
BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur Dialokasikan Merata di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu
Jika main hakim sendiri, maka hal itu bisa dikenakan pidana karena sudah masuk unsur criminal atau merusak hak orang lain.
“Kami siap merespon keluhan masyarakat, kalau ada ternak masuk kebun, foto dan kirim ke kami. Kami siap langsung ke lokasi dan sama-sama kita amankan,” ujarnya.
Ia menyebut beberapa waktu yang lalu timnya berhasil membantu warga yang mana kebunnya dirusak oleh ternak dan warga sendiri tak tau pemilik ternak tersebut.
BACA JUGA:Kembali Dimulai, MBG Akan Dilaksanakan Merata di Bengkulu
BACA JUGA:Ops Pekat Nala, 1.620 Barang Bukti Berhasil Disita Polda Bengkulu
Saat itu sapi yang nekat masuk itu dibawa ke kantor Satpol PP dan menunggu pemiliknya datang.
Menurutnya untuk kasus ini kedua belah pihak dipertemukan dan dibicarakan terlebih dahulu. Namun bila tak ada jalan keluar maka akan diberlakukan Perda hewan ternak.
"Nah kalau denda tetap kita berlakukan, namun kalau menyangkut kerusakaan tanam tumbuh kita minta dibicarakan kekeluargaan terlebih dahulu agar tidak ada konflik," beber Erwin.
BACA JUGA:Cabuli Adik Teman Sendiri, Pria di Kaur Diamuk Massa dan Dijebloskan Ke Sel
BACA JUGA:Tak Terima 3 Terdakwa Korupsi RSHD Manna Hanya Divonis Setahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
Ia menyebut tak henti hentinya mengingatkan warga terkait dengan larangan melepasliarkan ternak.
Sebab dapat merugikan tanam tumbuh warga juga dapat menganggu pengendara lalu lintas. Ia berharap ternak dapat dikandangkan dan atau digembalakan dan dijaga oleh pemiliknya.
"Saat ini masih banyak temuan ternak yang berkeliaran ini jelas sangat meresahkan warga, kami berharap warga tidak main hakim sendiri apalagi sampai membacok ternak," pungkas Erwin.
(rzn)