Bengkulu Selatan Sedang Krisis BBM, Polisi Ingatkan Hal Ini

MENGULAR: Antrean BBM subsidi bio solar tampak mengular di SPBU Kutau-DOK/Rezan-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hampir dua pekan ini Kabupaten Bengkulu Selatan sedang krisis bahan bakar minyak (BBM).
Stok BBM subsidi pertalite di SPBU menipis, antrean kendaraan pun mengular. BBM non subsidi jenis Pertamax pun ikut langka karena banyak diburu masyarakat.
Salah satu penyebab terjadinya krisis BBM di Bengkulu Selatan adalah karena sudah beberapa hari ini SPBU Ibul tidak menerima BBM pertalite dari Pertamina.
Hanya dua SPBU yang melayani penjualan pertalite, yakni SPBU Kutau dan SPBU Tanjung Raman.

BACA JUGA:Tak Terima 3 Terdakwa Korupsi RSHD Manna Hanya Divonis Setahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding

BACA JUGA:Hakim PN Tais Kuatkan Dakwaan JPU, Tolak Praperadilan Murman Effendi

Ditengah krisis BBM di Bengkulu Selatan, pihak kepolisian mengimbau penjualan BBM subsidi tetap sesuai aturan.
Jangan ada pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mendulang keuntungan berlimpah dengan cara menjual kembali BBM subsidi secara eceran ataupun dalam skala besar.
Salah satu upaya polisi untuk mencegah penimbunan BBM subsidi adalah mengingatkan pihak SPBU agar tidak melayani pembeli BBM subsidi yang menggunakan kendaraan dengan tanki sudah dimodifikasi.

BACA JUGA:Pilkada, Momok Bagi ASN!

BACA JUGA:4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt

“Anggota terus aktif melakukan pemantauan di SPBU, khususnya penjualan BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memastikan pembeli BBM bersubsidi adalah masyarakat memang layak, dan benar-benar untuk kebutuhan operasional kendaraan, bukan untuk bisnis,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu M. Akhyar Anugerah, MH didampingi Kanit Tipiter, Ipda Meki Sumarno.

BACA JUGA:Cabuli Adik Teman Sendiri, Pria di Kaur Diamuk Massa dan Dijebloskan Ke Sel

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Petir, Akademisi Sarankan Pemasangan SPD

Berdasarkan pantuan dilapangan, kata Kanit Tipiter, penjualan BBM di SPBU memang sedang tidak normal. Antrean kendaraan selalu panjang sejak beberapa hari terakhir ini.
Hal itu disebabkan karena suplai BBM subsidi dari pertamina ke Bengkulu Selatan memang berkurang. Sementara permintaan masyarakat tidak berkurang setiap harinya.
“Kami terus ingatkan manajemen SPBU agar melakukan penjualan BBM subsidi sesuai aturan. Jangan sampai cara curang ataupun cara lain. Jika hal itu terjadi, kami melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

(yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan