Harga Emas Penyumbang Inflasi Utama Di Bengkulu

kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kenaikan harga emas menjadi penyumbang utama inflasi bulan April 2025 yang sebesar 0,96 persen. Tren kenaikan harga emas yang terus berlanjut mendorong kenaikan harga emas di Provinsi Bengkulu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, komoditas lain yang ikut andil menyumbangkan inflasi adalah tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan pasca berakhirnya pemberlakuan PMK tahun 2025 mengenai PPN yang ditanggung pemerintah (DTP) sebagian sebesar 6 persen untuk pembelian tiket pesawat ekonomi domestik.
BACA JUGA:Simpan Sabu-sabu di Sedotan Minuman, Pria di Bengkulu Selatan Ini Diringkus Polisi
BACA JUGA:Bupati Seluma Sebut Ipda Tengah Melakukan Pemantapan Data Berkas Honorer
“Selain itu tarif listrik yang kembali normal (tanpa diskon) seiring dengan berakhirnya program diskon 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan data 450 VA hingga 2.200 VA,” kata Win Rizal, Selasa (6/5/2025).
Pada bulan April 2025, terjadi inflasi m-to-m sebesar 1,31 persen, inflasi y-on-y sebesar 0,96 persen dan inflasi y-t-d sebesar 1,42 persen.
BACA JUGA:Serangan Virus SE Meluas, Ternak Warga Bengkulu Selatan Bertumbangan
BACA JUGA:CJH Kaur Berangkat Besok, Koper Sudah Duluan Hari Ini
Tarif listrik menyumbang dengan andil sebesar 0,84 persen. Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,36 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,27 persen.
BACA JUGA:Wow….! 36.992 Warga Bengkulu Tercatat Sebagai Pengangguran
“Kelompok Transportasi dengan andil 0,10 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah mobil sebesar 0,06 persen,” pungkasnya.
(cia)