Penguatan Budaya Kerja ASN Dengan BerAKHLAK

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Penguatan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) yang telah disusun Kemenpan-RB RI harus benar-benar direalisasikan.

ASN wajib melaksanakan penyelarasan sistem, penyusunan dan implementasi agenda perubahan, pemantauan dan evaluasi, penghargaan dan apresiasi serta penguatan secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Pencaker Harus Berani Merantau Ke Luar Negeri

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Optimis Raih WTP

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan, Sukarni M.Si pada evaluasi hasil pengukuran indeks kerja berakhlak bagi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

"Evaluasi penting dilakukan dalam penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju birokrasi berkelas," ujar Sukarni.

Untuk itu, ia mengharapkan agar seluruh pimpinan tertinggi pada perangkat daerah menjadi (Change Leader) bagi ASN sekaligus “Role Model” yang mampu menerapkan panduan perilaku BerAKHLAK di instansi masing-masing.

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Lingkungan, Ajak Masyarakat Tanam Pohon

BACA JUGA:Gubernur Targetkan Satu Desa Tanam Satu Hektar Jagung

“Sudah sepatutnya dan sudah saatnya para pimpinan tertinggi pada perangkat daerah menjadi pemimpin perubahan atau Change Leader bagi ASN sekaligus menjadi role model yang menerapkan panduan perilaku Berakhlak di masing-masing unit instansi," jelas Sukarni.

Ia menambahkan penguatan budaya kerja ASN BerAKHLAK bertujuan untuk membentuk karakter ASN yang lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kinerja individu dan tujuan instansi. 

BACA JUGA:Kejar Setoran Pajak Sarang Walet, Petugas Dispenda Turun Kelapangan

BACA JUGA:Pesan Mian Untuk JCH: Fokus Ibadah, Kurangi Main HP

"Budaya kerja BerAKHLAK pastinya, adalah  berlandaskan nilai-nilai dasar seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, garmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif," pungkasnya. (one)