Hasil Studi Ungkap Penyebab Mengapa Orang Barat Cebok Pakai Tisu, di Indonesia Pakai Air
Penyebab Mengapa Orang Barat Cebok Pakai Tisu-istimewa-freepik.com
Radarselatan.bacakoran.co - Dalam urusan ke toilet, dunia seolah terbagi menjadi dua kubu: mereka yang membersihkan diri dengan air, dan yang cukup menggunakan tisu.
Pilihan ini bukan soal iseng semata, melainkan dipengaruhi oleh faktor budaya, iklim, hingga tradisi yang sudah berlangsung lama.
BACA JUGA:Penyebab Padi Terkena Asem aseman dan Cara Mengatasinya
Di wilayah Timur seperti Asia, Timur Tengah, dan sebagian Afrika, air menjadi pilihan utama. Hal ini tidak lepas dari ketersediaannya yang melimpah di iklim tropis, serta nilai-nilai kebersihan yang diajarkan dalam agama seperti Islam dan Hindu.
Sedangkan orang Barat lebih akrab dengan tisu toilet. Menariknya, bukan mereka yang pertama kali menemukan tisu sebagai alat pembersih.
Berdasarkan studi berjudul "Toilet Hygiene in the Classical Era" (2012), penggunaan kertas untuk kebersihan pertama kali ditemukan di Tiongkok, bersamaan dengan penemuan kertas itu sendiri.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini 4 Penyebab Utama Bulir Padi Menghitam dan Hampa Serta Cara Mengatasinya
Tisu toilet baru mulai dikenal di Eropa sekitar abad ke-16, meskipun saat itu belum dianggap praktis. Baru pada tahun 1890, ketika tisu gulung mulai diproduksi massal, penggunaannya semakin meluas dan menjadi standar kebersihan di Barat.
Salah satu alasan utama orang Barat enggan menggunakan air adalah iklim dingin. Membasuh dengan air di suhu rendah tentu tidak nyaman, apalagi saat musim salju. Karena itu, metode kering dianggap lebih praktis dan nyaman.
BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Ikan atau Penebalan Kulit di Kaki dan Tangan
Pola makan juga berperan. Masyarakat Barat cenderung mengonsumsi makanan rendah serat, sehingga buang air besar mereka relatif kering dan sedikit, cukup dibersihkan dengan tisu.
Sebaliknya, di Asia dan Afrika yang dietnya tinggi serat dan sayur, penggunaan air dirasa lebih efektif untuk menjaga kebersihan.
Namun, jika dilihat dari sisi higienitas, membersihkan dengan air dinilai lebih bersih karena dapat mengurangi bakteri dan kuman secara lebih menyeluruh.
BACA JUGA:Jumlah Pernikahan Kaum Muda di China Capai Titik Terendah, Ekonomi Jadi Penyebab