Ikhsarudin: PSU Jangan Terulang Lagi, Harus Jadi Evaluasi Bersama
Ilustrasi Pemungutan Suara Ulang-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Politisi yang juga mantan anggota DPRD Bengkulu Selatan Ikhsarudin mengatakan, pemungutan suara ulang (PSU) jangan sampai terulang lagi di Bengkulu Selatan.
PSU Pilkada tahun 2024 harus jadi pelajaran dan evaluasi bersama, karena menambah beban anggaran daerah.
BACA JUGA:Sosialisasi Koperasi Merah Putih Terus Digencarkan
“Terjadinya PSU sangat disesalkan. Anggaran daerah yang telah dikucurkan untuk kebutuhan pilkada serentak 2024 terkesan habis percuma.
Kemudian adanya putusan MK untuk melaksanakan PSU kembali menambah beban anggaran daerah. Uang (rakyat) habis untuk pilkada saja, tidak ada pembangunan,” sesal Ikhsarudin, SH yang merupakan mantan Anggota DPRD Bengkulu Selatan 2019-2024.
Iksarudin atau akrab disapa Aang berharap PSU tidak lagi terjadi dalam kontestasi pilkada di Bengkulu Selatan berikutnya. Semua pihak harus berperan untuk memberi masukan dan mengawasi satu sama lain. Jangan terkesan terjadi pembiaran.
BACA JUGA:Petani Disarankan Hubungi Bulog Jika Jual Gabah, Ini Nomornya
“Semua pihak atau lembaga tentu punya kewenangan masing-masing, bukan hanya KPU. Pemda (eksekutif), dan DPRD juga bisa memberi masukan terkait proses pilkada. Karena pilkada adalah hajatan daerah yang menjadi tanggungjawab bersama,” ujar Aang.
Dikatakan Aang, regulasi yang meragukan bisa dikoordinasikan ke tingkat yang lebih tinggi. Misalnya dikoordinasikan atau bertanya ke Kementerian terkait ataupun lembaga negara yang berwenang.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Dibangun, Pemkab Bengkulu Selatan Sebut Tak Akan Ada Lagi Siswa Putus Sekolah
“Di pemerintahan kan ada anggaran untuk dinas luar, gunakanlah dana itu untuk berkoordinasi terkait persoalan yang memang penting untuk daerah.
Seperti soal pilkada ini tadi DPRD atau Pemda bisa bertanya ke Mendagri dan MK, hasil kooordinasi itu bisa disampaikan ke KPU sebagai masukan. Meski KPU itu berpedoman dengan PKPU, tentu ada ruang untuk menerima masukan dan saran dari pihak lain,” tukas Aang. (yoh)