Pastikan Pembangunan Talud Sesuai Rencana, Wabup Kaur Pantau Desa Sekunyit

Wabup Kaur Abdul Hamid saat memantau lokasi pembangunan talud di Kecamatan Kaur Selatan-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Wabup Kaur Abdul Hamid S.PdI melakukan pengecekan langsung lokasi pembangunan talud pemecah gelombang di Desa Sekunyit dan Desa Pasar Lama Kecamatan Kaur Selatan, Senin (21/4/2025).
Pengecekan dilakukan untuk memastikan pembangunan talud dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Serta tidak ada kendala di lapangan yang dapat menghambat.
BACA JUGA:Wacana Evakuasi Warga Gaza Ke Indonesia, Ma'ruf Amin: Bukan Perkara Mudah
"Pengecekan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan talud dapat berjalan sesuai dengan rencana," kata Abdul Hamid.
Pembangunan talud ini sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kaur, terutama di kawasan pesisir yang terus mengalami abrasi berkepanjangan. Pembangunannya dikelola Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 7.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Tegaskan Jangan Ada Aksi Buli di Sekolah
"Atas nama Pemkab Kaur, kami memberikan dukungan penuh terkait dengan rencana pembangunan talud atau pemecah gelombang yang dilakukan oleh BWSS di Kabupaten Kaur," tambah Abdul Hamid.
BACA JUGA:Sri Mulyani Teken Juknis Pembayaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS!
BWSS telah melakukan sosialisasi dengan sejumlah masyarakat di Kecamatan Kaur Selatan terkait dengan rencana pembangunan talud pemecah gelombang tersebut. Pembangunan talud sendiri akan dibangun lebih dari 300 meter dan diharapkan dapat melindungi kawasan pesisir dari abrasi.
"Proses pembangunan akan mulai dilakukan material juga sudah masuk dan akan dibangun," ujar Abdul Hamid.
BACA JUGA:Drama 9 Pemain! Uzbekistan Taklukkan Arab Saudi 2-0 dan Jadi Juara Piala Asia U-17 2025
Pembangunan talud ini akan dilakukan oleh PT Dua Satu Konstruksi Bengkulu, yang telah menyiapkan sejumlah material dan peralatan di lokasi pembangunan.
"Kita berharap pembangunan talud dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana," kata Abdul Hamid.
BACA JUGA:Waspada, Ini 5 Risiko Serius Menggunakan Herbal Langsung ke Kulit