Bupati Kaur Sambut Wacana Pelabuhan Linau Jadi Pusat Distribusi BBM
PELABUHAN: Pemprov Bengkulu berwacana untuk menjadikan Pelabuhan Linau sebagai pelabuhan distribusi BBM-julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Wacana Pemerintah Provinsi Bengkulu memindahkan lokasi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur disambut baik Bupati Kaur Gusril Pausi. Bupati Kaur menyatakan dukungan penuh rencana itu.
"Apabila wacana tersebut benar, maka Kabupaten Kaur akan menerima. Pelabuhan Linau salah satu pelabuhan yang bagus dan sudah ada sejak zaman Belanda," kata Gusril.
BACA JUGA:Begini Modus “Pemain Minyak” di Bengkulu Selatan Timbun BBM Subsidi
Dengan demikian, Pelabuhan Linau dapat menjadi alternatif yang tepat untuk mengatasi masalah distribusi BBM di Provinsi Bengkulu.
Gusril menambahkan bahwa Pelabuhan Linau dapat digunakan kapan saja tanpa khawatir kapal akan kandas atau mengalami kesulitan.
BACA JUGA:AMAN Tanah Serawai Lakukan Ritual Hukum Adat di Depan Pengadilan Negeri Tais
"Pelabuhan Linau memiliki alur yang alami dan tidak perlu dikeruk, sehingga sangat cocok untuk kegiatan distribusi BBM," ungkapnya.
Keputusan akhir mengenai rencana ini ada di tangan Gubernur Bengkulu. Namun, Bupati Kaur yakin Pelabuhan Linau dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah distribusi BBM di Provinsi Bengkulu yang sering terkendala akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Bukan Hanya di Lingkungan Kantor Kemenag, Jaksa Juga Lirik Proses PPG Dinas Dikbud Seluma
"Langkah Pemerintahan Provinsi Bengkulu dalam pendistribusian BBM melalui Pelabuhan Linau Kaur sangat kita dukung," kata Gusril.
Gusril juga menekankan bahwa Kabupaten Kaur siap mendukung rencana ini dengan segala kemampuan demi kemajuan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Terkait Kegiatan HUT Seluma, Dewan Seluma Tidak Kompak
"Dengan adanya rencana pemindahan lokasi distribusi ke Pelabuhan Linau, diharapkan kendala distribusi BBM di Provinsi Bengkulu bias teratasi," kata Gusril. (jul)
- Tag
- Share
-
-
