Mensyukuri Nikmat Hujan

Mensyukuri Nikmat Hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505×1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang. Proses ini menujukan bagaimana alam melakukan keseimbangan.
4. Bentuk air hujan akan berubah hingga ratusan kali per detik, biasanya terlihat hampir bulat. Jika semakin besar, maka bentuk air hujan akan menjadi semakin ceper
Jamaah Jumat rahimakumulluh
Sebagai bentuk rasa syukur, maka kita semua harus mengungkapkannya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Setidaknya ada 5 hal yang harus kita sikapi ketika turun hujan.
1. Ingat azab dan berlindung kepada Allah.
Ketika hujan turun dengan didahului mendung apalagi diiringi angina kencang dan petir maka kita harus ingat akan azab Allah sekaligus minta perlindungan kepada-Nya.
Aisyah radhiyallahu ’anha berkata, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau.
Apabila hujan turun, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam mulai menenangkan hatinya. ’Aisyah sudah memaklumi jika beliau melakukan seperti itu.
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallammengatakan, ‘Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada Kaum ’Aad).
Sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), “Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka.” (QS. Al Ahqaf:24)
Ibnu Hajar mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seharusnya seseorang menjadi kusut pikirannya jika ia mengingat-ingat apa yang terjadi pada umat di masa silam dan ini merupakan peringatan agar ia selalu merasa takut akan adzab sebagaimana ditimpakan kepada mereka yaitu umat-umat sebelumnya.”
2. Bersyukur.
Kita harus bersyukur dengan trunnya hujan karena air hujan, AllahSWT jadikan kandungan-kadungan tertentu yang dapat menumbuhkan tanaman, menghilangkan kekeringan, dan rasa dahaga.
Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. “Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS:Al-Waaqi’ah | Ayat: 68).