Mensyukuri Nikmat Hujan

Mensyukuri Nikmat Hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Kalau Allah berkehendak, Dia mampu menjadikan air hujan ini asin, tidak bisa diminum dan tidak pula menumbuhkan tanaman.

Namun Allah jadikan rasa dan sifat air hujan sebagaimana yang kita rasakan. Sehingga tumbuhan tumbuh dan bermanfaat. Kemudian air hujan itu Allah simpan di bumi yang bisa dimanfaatkan manusia di masa mendatang.

3. Berdoa ketika turun hujan. Ketika turun hujan kita dianjurkan untuk berdo’a agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, dijelaskan “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ‘Allahumma shoyyiban nafi’an’ [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].” 

Ketika hujan turun dengan sangat deras atau memiliki intensitas tinggi akan sangat menimbulkan kekhawatiran tinggi dan ketakutan yang berlebihan akan terjadinya musibah, maka kita berdoa  “Ya Allah turunkan hujan di sekitar kami dan bukan membuat bahaya kepada kami. Ya Allah turunkan hujan di daerah dataran tinggi, gunung, bukit, perut lembah dan tempat pohon tumbuh” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketika hujan reda kita dianjurkan membaca doa  “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” 

4. Mengambil berkah hujan.

Ketika hujan turun kita dianjurkan untuk mengambil berkah hujan dengan membasahi tubuh kita dengan air hujan karena hujan adalah rahmat (Sebagian ulama ini dilakukan saat kali pertama hujan turun).

Dalam sebuah hadits “Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, ‘hujan turun membasahi kami (para Sahabat) dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, maka Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam membuka bajunya, sehingga hujan mengguyur beliau, maka kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah untuk apa engkau berbuat seperti ini?’  Beliau menjawab, ‘Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah taala ciptakan’.” (HR. Muslim no. 898).

Imam Nawawi menjelaskan maksud hadist di atas, beliau mengatakan bahwa makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.

Jamaah Jumat rahimakumulluh

Demikianlah khutbah ini. Mudah-mudahan khutbah ini dapat kita hikmati bersama dan semoga kita tercatat sebagai hamba yang ahli bersyukur dan senantiasa tawakkal kepada Allah SWT. Amin ya rabbal alamin. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan