Penyakit Busuk Bulir Pada Tanaman Padi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penampakan padi yang terinfeksi penyakit busuk bulir-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Penyakit busuk bulir pada tanaman padi biasanya muncul secara tiba tiba.

Bulir padi berubah menjadi putih dan busuk. Bulir yang busuk ini akan rusak dan tidak akan berisi.

Tentu saja hal ini akan membuat produksi menjadi turun dan merugikan petani.

Biasanya busuk bulir ini disebabkan karena bulir padi luka akibat serangga atau kondisi terlalu lembab.

BACA JUGA:Umur Pendek, Hasil Melimpah, Padi Super Genjah Yang lagi Viral 2025

Dari celah luka itulah bakteri masuk dan mulai menginfeksi. Parahnya, gejalanya sering tidak terlihat sampai bulir mulai mengering atau menjelang panen, di mana gabah jadi kosong, ringan, dan mudah hancur.

Banyak petani mengira ini karena kekurangan hara atau cuaca ekstrem, padahal penyebab sebenarnya bisa jadi infeksi bakteri dari dalam.

Biasanya busuk bulir ini terjadi saat musim hujan, kemudian bisa juga disebabkan karena sistem drainase lahan yang buruk.

Faktor lain bisa disebabkan jarak tanaman terlalu rapat, atau daun padi lebar, panjang, dan melengkung menyebabkan bulir padi yang basah lambat kering akibat sinar matahari terhalang.

BACA JUGA:Jamur Oncom Pada Tanaman Padi, Berkah Atau Ancaman? Ini Penjelasannya

Kondisi lembab seperti ini sangat disukai oleh bakteri, apalagi kalau ada luka dari serangan hama seperti wereng atau kepik hijau.

Jadi, ini bukan masalah tunggal, tapi gabungan antara lingkungan, kondisi tanaman, dan organisme lain.

Bakteri penyebab busuk bulir ini adalah patogen kuat yang menyerang bulir saat pengisian.

Gejalanya sulit dikenali di awal. Bulir tampak normal saat hijau, tapi ketika mulai menguning, isinya kosong, ringan, bahkan ada lendir dan bau busuk.

BACA JUGA:5 Jenis Padi Galur yang Paling Menguntungkan Petani, Produktivitas Tinggi dan Tahan Penyakit

Kalau serangan parah, seluruh malai mengering padahal belum masak – sering dikira sudah waktunya panen.

Gejala padi terinfeksi bakteri adalah adanya bercak hitam di bulir, ujung malai layu lebih cepat, warna bulir cokelat tua/kehitaman.

Untuk mencegah busuk bulir ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan bakterisida sistemik.

Penyemprotan dilakukan setelah padi berusia 60 hari dan 75 hari setelah tanam. Maksimal dua kali penyemprotan dalam satu musim tanam. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan