Pelabuhan Linau Disebut Bisa Jadi Opsi Tempat Bongkar BBM
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur diwacanakan menjadi tempat sandar kapan tanker pengangkut Bahan bakar Minyak (BBM).
Wacana ini disampaikan pihak Pertamina kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu guna mengoptimalkan pendistribusian BBM menyusul adanya pengdangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Bupati Kaur Pastikan Fasilitas Sekolah Berasrama Sesuai Standar
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan, memanfaatkan pelabuhan Linau itu baru sebatas wacana dan belum masuk tahap pembahasan lebih lanjut.
"Belum ada kajian karena ini baru sebatas wacana," kata Donni, Rabu (16/4).
Donni mengatakan, selain memanfaatkan Pelabuhan Linau, opsi lainnya pipa distribusi BBM yang saat ini berada di kolam Pelindo akan diperpanjang hingga ke tengah laut, sehingga distribusi tidak lagi melalui alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan.
"Kalau pembiayaan murni dari pertamina, sedang mengkaji proses perizinannya juga yang berada di tengah alur," kata Donni.
BACA JUGA:Ratusan Ribu CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024 Segera Diangkat
BACA JUGA:PSU, Pabrik Kelapa Sawit Bengkulu Selatan Libur Dua Hari
Donni menyebutkan bahwa akibat hambatan distribusi BBM ini, Pertamina mengeluarkan biaya operasional tambahan karena harus mengirim BBM dari provinsi tetangga melalui jalur darat, yang nilainya mencapai Rp500 juta.
"Dalam hal ini Gubernur memberikan respon positif," kata Donni.
Sejak alur Pelabuhan Pulau Baai memgalami penndangkalan, distribusi BBM ke Provinsi Bengkulu dialihkan melalui Terminal Teluk Kabung (Padang, Sumatera Barat), Terminal Lubuklinggau, dan Terminal Panjang (Lampung) dan kemudian dikirim melalui darat hingga ke Bengkulu. (cia)