Minim Data, Banyak Situs Budaya Belum Tereksplorasi

Salah satu situs budaya berupa meriam honisuit peninggalan Belanda yang melengenda di Kabupaten Bengkulu Selatan-rezan-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Situs budaya maupun peninggalan sejarah di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih banyak belum tereksplorasi. Salah satu kendala yang dihadapi yakni ahli sejarah atau minimnya orang yang mengetahui secara pasti terkait peninggalan sejarah tersebut.

Sehingga beberapa diantara situs budaya hanya dikaji dalam sedikit sudut pandang. Padahal, jika digali secara mendalam keberadaan situs budaya bisa berpeluang meningkatkan daya tarik wisata budaya maupun religi untuk datang.

“Banyak sekali situs budaya maupun peninggalan sejarah di Bengkulu Selatan ini. Akan tetapi untuk menggali kelengkapan data tersebut masih terkendala dengan ahli sejarah ataupun ahli waris yang belum sepenuhnya bisa menyajikan datanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto, S.Sos, M.Si.

Dicontohkannya, di Bengkulu Selatan banyak ditemukan meriam kuno peninggalan nenek moyang maupun penjajah zaman dahulu. Akan tetapi dari sekian banyak meriam tersebut hanya satu yang jelas historisnya yakni meriam Honisuit yang dipajang di bundaran depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan. 

“Mungkin lebih dari delapan unit meriam yang telah dieksplorasi, akan tetapi baru meriam honisuit yang data historisnya lengkap. Sedangkan yang lainnya belum lengkap hanya tersaji data kisaran umur meriam tersebut,” ungkapnya.

Padahal, apabila data situs budaya dan peninggala sejarah dapat tersaji secara utuh. Maka akan mempermudah dalam mendeskripsikan situs tersebut. Lebih daripada itu, dengan sajian data yang lengkap maka akan memberikan kesan tersendiri yang akan berdampak pada pengembangan aset daerah. Terutama di bidang cagar budaya maupun lainnya. 

“Kami berencana membuat suatu kajian yang mendalam untuk situs budaya dan sejarah di Bengkulu Selatan. Salah satunya mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi maupun lembaga riset lainnya,” kata Novianto.

Disamping itu, dengan banyaknya situs budaya dan sejarah yang telah tereksplorasi maka akan memberikan peluang bagi wisatawan maupun budayawan luar untuk berkunjung. “Sajian situs budaya yang lengkap juga memungkinkan generasi muda mengetahui secara mendalam asal mula terbentuknya daerah ini,” tutup Novianto. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan