3 Jenis Padi UnggulCocok Ditanam Pada Musim Tanam Ke Dua Tahun 2025

Penampakan malai padi yang cocok ditanam pada musim tanam kedua tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Saat ini petani di sebagian daerah di Indonesia sudah memasuki musim tanam ke dua tahun 2025.

Petani harus paham, varietas padi yang cocok ditanam pada musim tanam kedua, karena biasanya pada musim tanam kedua ini curah hujan mulai berkurang dibandingkan dengan musim tanam pertama.

Sehingga benih padi yang dipilih untuk musim tanam kedua ini haruslah varietas yang tahan terhadap kekurangan air.

Saat ini ada 3 varietas padi unggul yang cocok ditanam pada musim tanam ke dua tahun 2025. Benih padi ini sudah banyak tersedia di pasaran maupun toko toko penjual bibit.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Galur Nusantara, Usia Panen, Jumlah Anakan dan Ketahanan

Varietas pertama adalah padi Ciputri, padi ini sering juga disebut dengan nama ciherang malai panjang. Padi ini merupakan turunan dari padi Ciherang yang memiliki malai panjang anakan banyak dan toleran terhadap kekeringan.

Umur panen 85–90 hari setelah tanam (lebih cepat jika ditanam di musim kemarau). Tinggi tanaman 90 – 110 cm, batang besar dan kokoh, cukup tahan rebah.

Jumlah anakan mencapai 50 anakan per rumpun, dengan jarak tanam 30×30 cm.

Daun tegak tidak terlalu lebar, hijau gelap mirip Inpari 32 saat fase generatif.

BACA JUGA:3 Langkah Jitu Merawat tanaman Padi Pada Fase Generatif Agar Malai Panjang dan Bulir Berenas

Jumlah bulir per malai kisaran 200–350 bulir dengan bentuk gabah panjang, ramping, kulit tipis—mirip Ciherang, banyak diminati tengkulak.

Padi Ciputri sangat unggul dalam proses fotosintesis dan pengisian bulir, menjadikannya favorit untuk musim tanam kedua dengan potensi hasil 12 ton perhektar.

Parietas yang kedua direkomendasikan untuk musim tanam kedua tahun 2025 adalah Padi PMJ 01 (Padi Malai Jumbo).

Padi ini berasal dari Lamongan, Jawa Timur, umur panen 80 – 85 hari setelah tanam.

BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah

Tinggi tanaman sekitar 100 cm, dengan postur tegak dan daun bendera sudut. Jumlah anakan setiap rumpun sekitar 25 batang.

Jumlah bulir per malai mencapai 300 – 500 bulir dengan potensi hasil 10 – 12 ton/hektar.

Karakteristik gabah mudah rontok—cocok untuk daerah yang masih panen secara manual.

Dengan pertumbuhan tegak, bulir padat, dan perawatan yang mudah, padi PMJ 01 menjadi primadona di sawah irigasi.

Varietas ketiga adalah Inpari 32 PD Jumbo Cap Kerbau Emas, padi ini berasal dari Kabupaten Cirebon, turunan dari Inpari 32 HDB.

Tinggi tanaman sekitar 85 cm, batang besar, tahan rebah dengan jumlah anakan 25 – 35 anakan produktif per rumpun.

BACA JUGA:8 Padi Unggul Umur Pendek, Potensi hasil Di Atas 10 Ton

Jumlah bulir per malai: 250 – 300 bulir, potensi hasil 11 ton per hektar.

Gabah panjang ramping, warna kuning bersih seperti jerami, beras bening, tidak ngapur, rasa pulen.

Padi ini tahan terhadap hama wereng, penyakit kresek/belas.

Padi ini sangat populer di kalangan petani karena hasilnya yang tinggi dan ketahanannya terhadap hama serta penyakit. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan