Tak Lama Lagi PSU, Warga Desa Cinto Mandi Terus Mimpikan Jalan Mulus

BERLUMPUR: Beginilah kondisi jalan di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya yang masih berlumpur dan tergenang air ketika hujan-Rezan Okto W-RadarSelatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Tak lama lagi gelaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bengkulu Selatan akan diselenggarakan.
Di momentum pemilihan calon pemimpin Bengkulu Selatan ini, warga Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya kembali mengharapkan hadirnya akses jalan mulus menuju desa mereka.
Pasalnya jalan mulus itu belum juga terwujud hingga sekarang dan warga Desa Cinto mempertaruhkan nyawa mereka untuk bisa keluar masuk dari desa lantaran akses jalan sangat ekstrem.
BACA JUGA:Lahan Sawah Terus Berkurang, Pemda Bengkulu Selatan Diminta Lakukan Ini
BACA JUGA:Pemdes di Bengkulu Selatan Diingatkan Jangan Asal Tentukan Penerima Bantuan Kemensos
Adapun total panjang jalan di desa ini yang sudah puluhan tahun rusak tersisa sekitar 5 kilometer.
Sangking terpencilnya, desa ini nyaris luput dari perhatian Pemkab Bengkulu Selatan karena akses jalannya jauh dari kata layak.
Izon (34) warga setempat menyebut, pihaknya sudah lama menanti adanya perhatian dari Pemkab Bengkulu Selatan dan terutama para wakil rakyat yang duduk di DPRD Bengkulu Selatan ataupun di DPR Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Masih Blank Spot, Sektor Pariwisata di Bengkulu Selatan Sulit Berkembang
BACA JUGA:Tanda Fungsi Ginjal Menurun Tanpa Anda Disadari, Kenali Tanda-tandanya
Lantaran sejak 5 tahun terakhir belum ada anggaran pembangunan yang diperuntukan untuk membangun seluruh akses jalan penghubung dari Desa Telaga Dalam maupun dari Desa Kembang Seri ke desa mereka.
"Kami sudah lama menanti adanya perhatian dari pemerintah untuk menyisihkan anggaran daerah untuk akses jalan menuju ke Desa kami, tahap pengerasan saja dulu, cukup Alhamdulillah, yang penting kendaraan roda dua maupun empat tidak terjebak dalam lumpur lagi. Tapi sampai sekarang perhatian itu belum terwujud. Makanya di PSU nanti kami butuh pemimpin yang betul-betul membangun" tuturnya.
BACA JUGA:Mulai Mei 2025, Penerima Bansos Akan Dievaluasi Setiap 5 Tahun, Gunakan Data DTSEN Terbaru
BACA JUGA:Mulai 2025, Siswa SMA Kembali Dibagi ke Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Sementara itu, perjuangan masyarakat pedalaman yang bermukim di desa ini kerap kali kesulitan untuk menjual hasil buminya ketika musim hujan.
Karena masyarakat petani harus berjibaku di medan berlumpur dan licin, sehingga setiap roda kendaraan harus dibalut dengan rantai, untuk bisa melaju di medan berlumpur.
Namun dampaknya jika terus dilakukan seperti itu, justru membuat kondisi jalan makin rusak karena tergerus rantai ban yang menyebabkan jalan menjadi bergelombang layaknya medan offroad.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2025 Segera Dibuka! Ini Alur dan Formasi yang Harus Kamu Ketahui
BACA JUGA:Internet Murah 100 Mbps Resmi Diluncurkan, Harga Mulai Rp100 Ribuan
Lebih lanjut Izon menuturkan bahwa kerusakan jalan di Desa Cinto sepanjang kurang lebih 5 Km mengakibatkan lumpuhnya roda perekonomian masyarakat setempat.
Jalan hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermotor sejak tiga bulan terakhir, ditambah lagi longsor sehingga menutupi badan jalan.
BACA JUGA:ASN Wajib Aktivasi MFA Sebelum 13 April 2025, Jangan Sampai Layanan BKN Terblokir!