Pelajar Tenggelam Di Kaur Akhirnya Ditemukan Meninggal

EVAKUASI: Proses evakuasi jenazah korban tenggelam menuju rumah duka-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pencarian seorang pelajar di Kabupaten Kaur bernama Bagus Suryadi (19) pelajar kelas XII SMKN 5 Kaur yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di sungai Muara Sambat pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB Jumat, 11 April 2025 dalam keadaan sudah meninggal dunia.

BACA JUGA:Imbau Pengunjung Jaga Kebersihan dan Fasilitas Objek Wisata Tebat Gelumpai

Jenazah korban ditemukan mengapung di kawasan muara Sungai Sambat, berjarak sekitar 50 meter kea rah hulu dari lokasi pertama korban dinyatakan tenggelam. Tubuh korban terpantau oleh drone yang diterjunkan oleh tim pencari. 

Sebelumnya pencarian korban melibatkan banyak pihak, mulai dari Basarnas Bengkulu Selatan-Kaur, BPBD, polisi, TNI dan masyarakat. Basarnas menerjunkan satu unit perahu karet untuk melakukan penyisiran di sejumlah titik. 

"Tim sudah terjun sejak pagi-pagi melakukan penyisiran di sekitar muara dan laut, Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan pencarian dihentikan," kata Danpos BASARNAS Pos Bengkulu Selatan-Kaur, Suarlin Dani, saat berada di TKP.

BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Kembali Layani Perekaman Data Kependudukan Disabilitas

Sementara itu, Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos, M.AP menyempatkan memantau proses pencarian korban. Bupati menegaskan bahwa Pemkab Kaur tetap mengupayakan membantu proses pencarian Bagus Suryadi. 

"Kita membantu semampu kita untuk membantu tim pencarian agar yang bersangkutan ditemukan," kata Bupati Kaur sebelum korban ditemukan.

Dalam proses pencarian ini, selain melibatkan pihak Basarnas, pihak keluarga korban juga mendatangkan tenaga penyelam lokal yang sudah berpengalaman dalam menyelam di berbagai titik.

Terlihat di sekitar lokasi pencarian pengurus PDI Perjuangan Kaur mendirikan posko dan dapur umum. Upaya ini untuk membantu pihak relawan melakukan pencarian. 

BACA JUGA:Pencairan DD Tahap I di Bengkulu Selatan Tuntas, Totalnya Mencapai Rp 40 Miliar

"Kami dari PDI Perjuangan bersama relawan mendirikan dapur umum dan posko di TKP semoga hal ini dapat membantu semua pihak dalam melakukan pencarian korban," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kaur, Martina Sulistiawaty, di lokasi.

Sementara itu Kepala BPBD Kaur, Muljunus mengimbau masyarakat untuk tidak berenang di muara Sambat mengingat lokasi tersebut memang berbahaya untuk menjadi lokasi mandi. "Lokasi ini memang berbahaya arusnya deras," ujar Muljunias. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan