Pemprov Desak PT Pelindo Mempercepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

RAPAT: Gubernur Bengkulu Helmu Hasan memimpin rapat membahas upaya pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendesak PT Pelindo mempercepat penanganan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Bahkan, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan kritik pedas terhadap PT Pelindo atas lambannya penanganan tersebut.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Adat Pulau Enggano Terancam Terisolir
"Ini sudah darurat. Kalau Pelindo tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini," kata Helmi disela - sela pertemuan dengan PT Pelindo terkait persoalan alur, Rabu (9/4).
Gubernur menyesalkan belum adanya keseriusan nyata dari pihak Pelindo dalam menangani kondisi yang dinilainya sudah masuk kategori darurat. Ia menyoroti pentingnya alur pelabuhan yang lancar untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya warga Pulau Enggano.
Ia juga menekankan perlunya transparansi dan kejelasan estimasi waktu pengerjaan pengerukan. Menurutnya, kapal-kapal pengangkut BBM milik Pertamina serta kapal penumpang dan logistik sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar.
BACA JUGA:Garis Pantai Bengkulu Selatan Diidentifikasi, Ini Tujuannya
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar," ujarnya.
Helmi menilai kapal keruk yang saat ini digunakan belum memadai untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Ia meminta agar kapal keruk yang lebih besar segera didatangkan, mengingat urgensi situasi.
Gubernur juga meminta dukungan dari aparat keamanan, termasuk TNI AL dan Kepolisian, untuk turut mengawal proses pengerukan agar berjalan lancar tanpa hambatan.
"Pemerintah Provinsi bersama Pertamina sudah mengirimkan surat resmi. Ini harus dijadikan dasar oleh Pelindo pusat untuk menindaklanjuti persoalan ini secara serius," tegasnya.
BACA JUGA:Tinju dan Tendang Istri, Suami di Seluma Ini Harus Berlebaran di Sel Tahanan
General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko menjelaskan, pengerjaan sempat terhenti karena kapal keruk Nera 02 rusak.
"Saat ini kapal masih dalam proses perbaikan. Kami juga berharap pengerjaan bisa segera rampung agar aktivitas masyarakat Enggano kembali normal," ujar Joko. (cia)