Padi Cibesi, Padi Unggul Hasil Ugal Ugalan, Dijamin Menguntungkan Petani
Penampakan padi cibesi, padi unggul yang ugal ugalan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi Cibesi merupakan hasil persilangan antara varietas Cwung dan Jerang Thailand. Persilangan dilakukan tahun 2023 lalu.
Terbukti hasil persilangan ini berhasil mencetak jenis padi unggul baru yang memberikan hasil ugal ugalan dan menguntungkan petani.
Pada awalnya, penyilangan padi ini dilakukan di tiga tempat, sehingga ada variasi hasil yang membuat beberapa petani merasa panjang malainya berbeda-beda.
Namun, sejak musim lalu, penyerbukan difokuskan di satu tempat agar hasilnya lebih seragam.
BACA JUGA:2 varietas Padi Unggul Yang Bisa Membuat Rekening Petani Gendut, Hasil Panen Padi Ini Melimpah
Musim ini, pengembangannya dilakukan di empat tempat dengan bibit yang berasal dari satu lokasi, sehingga hasilnya lebih sempurna dan berkualitas.
Bentuk bulir dan malainya rata, pertumbuhannya seragam, dan tampilan keseluruhannya sangat memuaskan.
Karakteristik Padi Cibesi:
Usia panen rata-rata 85 HST dan dapat dipastikan tidak meleset.
Dalam kondisi cuaca hujan, pemasakan bisa mundur sekitar 2-3 hari, tetapi secara umum tetap bisa dipanen pada 85 HST.
Di lahan rawa yang dalam, tinggi batang mencapai 100 cm dari dasar hingga ujung bendera.
BACA JUGA:3 Padi Unggul Cocok Ditanam Pada Musim Penghujan, Hasil Melimpah dan Tidak Rebah
Jika diukur hingga pangkal malai saat sudah menunduk, tingginya sekitar 80-85 cm, menjadikannya tanaman yang ideal, tidak terlalu tinggi atau pendek.
Panjang malai berkisar antara 25-27 cm.
Jumlah bulir per malai rata-rata 170 - 200 bulir, tetapi pada beberapa sampel bisa mencapai 240 bulir.
Dalam kondisi lahan yang baik, padi ini bisa menghasilkan 50 anakan per rumpun, dengan 85% anakan produktif yang mengeluarkan malai.
Bobot 1.000 bulir sekitar 30,7 gram, lebih tinggi dari varietas Inpari yang rata-rata 30,0 gram.
Hasil panen rata-rata 9 ton per hektar, dengan potensi maksimal 11-13 ton per hektar, jika seluruh faktor pertumbuhan berjalan optimal.
Nasinya sangat pulen, putih, dan memiliki tekstur yang enak.
BACA JUGA:Panduan lengkap penggunaan Fungisida Pada Tanaman Padi Dari Awal Sampai Akhir
Bentuk bulirnya lonjong, premium, dan memiliki tampilan glowing, sangat disukai oleh pasar dan tengkulak.
Keunggulan padi cibesi meliputi:
1. Produktivitas tinggi, dengan potensi hasil mencapai 11-13 ton per hektar.
2. Tahan terhadap penyakit seperti sundep, penggerek batang, dan blas.
3. Ketahanan rebah sangat baik, terutama dengan pengelolaan air yang tepat.
4. Toleran terhadap genangan air pada fase vegetatif, sehingga cocok untuk lahan sawah dengan kondisi air melimpah.
5. Perawatan lebih mudah, bisa menggunakan sistem semi-organik yang menghemat pupuk kimia hingga 50%.
BACA JUGA:Padi Unggul Pendatang Baru Yang Tak Bisa Dianggap Sepele, Hasil Tinggi, Tahan Disegala Musim
Strategi Budidaya Agar Hasil Maksimal
Pertama pengelolaan air, pastikan lahan tetap tergenang pada fase vegetatif, lalu kurangi air pada fase generatif untuk mencegah rebah.
Kedua pemupukan, gunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik sesuai dengan fase pertumbuhan.
Ketiga pengendalian hama, lakukan penyemprotan fungisida pada usia 50 HST untuk mencegah jamur potong leher.
Keempat panen tepat waktu, untuk mendapatkan bobot maksimal, lakukan panen pada 85-90 HST ketika bulir sudah matang sempurna. (**)