Padi Unggul Pendatang Baru Yang Tak Bisa Dianggap Sepele, Hasil Tinggi, Tahan Disegala Musim

Padi Inbrida C2, padi lokal yang tahan segala musim -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Baru baru ini ada padi unggul pendatang baru yang tidak bisa dianggap sepele.

Padi unggul ini sebenarnya adalah padi lokal dari Aceh, namun padi ini memberikan hasil yang sangat memuaskan ketika ditanam di Jawa Barat.

Padi dimaksud adalah Inbrida C2, varietas padi lokal dari Aceh yang kini tumbuh di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Padi Inbrida C2 ini sudah siap panen pada usia 90 hari setelah tanam. Bulir banyak, sekitar 270 - 300 bulir per malai.

Rasa nasi sangat pulen, dengan warna gabah kuning bersih. Bobot 1000 bulir mencapai 30 gram, cukup berat.

Potensi hasil tinggi, hingga 12 ton per hektar, dengan rata-rata 9 ton per hektar.

BACA JUGA:Mengenal Padi Ciherang Sugih, Varietas Unggul dengan Hasil Melimpah Dari Jawa Barat

Anakan produktif sekitar 28 batang per rumpun, meskipun secara teori bisa mencapai 40 anakan per rumpun.

Dari segi kualitas, gabah ini termasuk premium karena memiliki bulir yang panjang dan besar. Selain itu, tingkat kerontokan gabahnya cukup rendah, sehingga tidak mudah rontok saat panen.

Padi Inbrida C2 cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Serangan penggerek batang ada, tetapi tidak signifikan. Serangan wereng juga ada, tetapi masih dalam batas aman.

Tahan rebah, meskipun batangnya tidak terlalu besar. Daun bendera tegak, sehingga lebih aman dari serangan hama burung pipit.

BACA JUGA:Keunggulan Varietas Padi Pajero yang Wajib Diketahui Petani Sebelum Menanam

Jika dibandingkan dengan padi MR269 anakan produktif Inbrida C2 lebih banyak.

Bulir MR269 sedikit lebih kecil dibandingkan Inbrida C2 malai begitu juga dengan malainya, malai padi Inbrida C2 lebih panjang.

Batang padi Inbrida C2 lebih besar, memberikan ketahanan yang lebih baik. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan