Soal Keluhan Pasien Cuci Darah, Ini Penjelasan Pihak RSHD Manna

KETERANGAN: Plt Direktur RSHD Manna memberi penjelasan terkait keluhan pasien cuci darah, Jumat (14/3)-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Soal keluhan pasien cuci darah, Manajemen RSHD Manna langsung memberi penjelasan.
Pelayanan pasien cuci darah yang datang pada Jumat, 14 Maret 2025 disebabkan karena barang medis habis pakai (BMHP) di ruangan hemodialisa terlambat sampai pengiriman dari gudang di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 7 Jam, Polsek Seginim Ringkus 2 Pelaku Curanmor
“BMHP untuk ruangan HD (cuci darah) itu sudah kami pesan. Tapi karena stok di gudang vendor di Kota Bengkulu sedang habis, sedang proses pengiriman dari Surabaya, sehingga stoknya lambat masuk, dan hari ini (Jumat, 14/3) baru dikirim, sore baru tiba.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada pak Wakil Bupati yang sudah ikut memfasilitas proses pengiriman BMHP ruangan HD,” kata Plt Direktur RSHD Manna, Doni Helmiyadi, S.T.
Setelah BMHP tersebut tiba, pelayanan pasien cuci darah pun langsung berjalan. Pihak RSHD Manna memastikan tidak ada pasien yang tidak dilayani atau terlantar. Sebab pelayanan pasien menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:Kapolres Bersama Media Bagikan Takjil Kepada Pengendara
“Pelayanan pasien cuci darah sudah berjalan lagi, tidak ada yang terlantar. Kami juga tahu ini menyangkut nyawa, tidak mungkin kami mengabaikan keselamatan pasien. Pelayanan pasien adalah prioritas utama kami,” tegas Doni.
Doni menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan pelayanan pasien cuci darah akibat stok BMHP yang habis. Ia menegaskan hal itu akan menjadi bahan evaluasi untuk berbenah agar pelayanan kedepan bisa lebih baik lagi.
“Kami minta maaf atas keterlambatan pelayanan pasien cuci darah. Tentu kedepan kami akan mengevaluasi ini untuk menjadi bahan berbenah agar kedepan pelayanan bisa lebih baik lagi, kendala seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Doni.
BACA JUGA:Musrenbang Kabupaten Kaur, Digelar 20 Maret
Berdasarkan data RSHD Manna, pasien cuci darah yang terdaftar rutin menjalani pengobatan cuci darah sebanyak 30 orang. Dalam satu minggu, mereka cuci darah sebanyak dua kali. Sebelum cuci darah, mereka sudah mendaftar terlebih dahulu.
Agar kendala pelayanan pasien tidak terulang lagi kedepannya, Manajemen RSHD Manna akan melakukan perubahan. Salah satunya menambah vendor atau penyedia BMHP.
Sebab selama ini hanya satu vendor yang menjadi rekanan tempat membeli BMHP, sehingga pihak rumah sakit tidak bisa membeli ke tempat lain.