Fokus Gubernur Bengkulu, Atasi Banjir Hingga Kebersihan

SAMBUT: Gubernur Bengkulu Helmi Hasan disambut hangat saat tiba di Bandara Fatmawati pasca mengikuti retreat di Magelang, Senin (2/3)-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Bengkulu, Helmi Hasan menetapkan beberapa prioritas utama dalam 100 hari masa kerjanya.
Salah satunya penanganan sampah yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Lestarikan Bahasa Daerah, Mulai Dari Pembuatan Konten Sampai Festival
"Permasalahan sampah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Jika tidak dikelola dengan baik, saat musim hujan tiba, banjir akan terus menjadi ancaman bagi masyarakat," kata Helmi, seusai mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, pasca mengikuti retret di Magelang, Minggu (2/3).
Helmi mengatakan, Pemerintah daerah akan turun langsung melakukan pembersihan dan menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Aksi kebersihan ini bukan hanya dilakukan pemerintah Provinsi, melainkan juga kabupaten/Kota.
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Awasi Harga Sembako Selama Ramadan
"Kita akan gotong royong bersama antara Provinsi dan kabupaten/Kota," kata Helmi.
Helmi juga memastikan bahwa janji kampanyenya mulai direalisasikan dalam periode awal kepemimpinannya.
Untuk merealisasikan program-program strategis ini, Helmi menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Ia optimistis sinergi ini dapat terjalin dengan baik, mengingat selama retret di Magelang, para kepala daerah Bengkulu telah melakukan diskusi mendalam serta membangun komitmen bersama.
BACA JUGA:Depnakertrans Dorong Enam Kabupaten Bentuk Dewan Pengupahan
"Retret kemarin bukan hanya pertemuan formal, tetapi juga kesempatan membangun kekompakan. Ini penting agar ketika kembali ke daerah masing-masing, kita memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang harus dilakukan," ujar Helmi.
Helmi juga menceritakan pengalamannya selama mengikuti retret di Magelang. Selama proses retret di Magelang, katanya, banyak bekal dan informasi yang didapatkan kepala daerah baik bersifat informasi, pengarahan maupun pelatihan yang disampaikan oleh seluruh elit-elit pemerintah pusat mulai dari presiden, mantan presiden, menteri koordinator, dan para menteri.