Gunakan Lagu dan Musik Lenggang Serawai Wajib Bayar

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Informasi bagi masyarakat yang ingin menggunakan musik dan lagu Lenggang Serawai untuk kepentingan komersil, wajib bayar.

Sebab lagu tersebut telah resmi terdaftar di Kementerian Hukum sebagai hak cipta dari Madali Syakban.

BACA JUGA:KKP Buka Sekolah Kedinasan, Pendaftaran Mulai 3 Maret

Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S, M.Si membenarkan, hal tersebut.

Dengan telah terdaftarnya lagu tersebut sebagai kekayaan intlektual pencipta, maka masyarakat yang ingin memakai atau menggunakan lagu tersebut harus membayar royalti kepada penciptanya.

“Lagu Lenggang Serawai telah resmi didaftarkan di Kementerian Hukum oleh penciptanya. Dengan begitu, masyarakat yang ingin menggunakan lagu itu harus bayar atau memberi royalti kepada pencipta atau pemilik lagu tersebut,” kata Rendra.

Dikatakan Rendra, didaftarkannya lagu tersebut ke Kementerian Hukum bertujuan untuk mengikat karya yang sudah diciptakan oleh seniman lokal Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Mau Enaknya Saja Tapi Tidak Mau Tanggung Jawab, Pemuda Ini Diciduk Polisi

Jika karya tersebut resmi terdaftar di pemerintah, maka tidak ada pihak yang bisa mengklaim lagu dan musik tersebut.

“Terdaftarnya lagu Lenggang Serawai di Kementerian Hukum tentu sangat mengutungkan penciptanya. Karena mengikat lagu tersebut sebagai karyanya, tidak ada yang bisa mengklaim lagi,” ujar Rendra.

Selama ini, lanjut Rendra, lagu dan musik Lenggang Serawai sering dipakai masyarakat untuk kepentingan komersial.

Yang paling sering menggunakan musik dan lagu tersebut adalah pengusaha EO pernikahan atau penyelenggara acara yang bertema adat Bengkulu Selatan.

“Mereka yang selama ini memakai lagu Lenggang Serawai untuk kepentingan komersil tentu dapat uang. Sementara pemilik atau pencipta lagu tersebut tidak mendapat apa-apa.

BACA JUGA:Banyak Areal Persawahan Ditanami Sawit, Kadistan Bengkulu Selatan Lakukan Pendampingan ke Petani