Jelang Puasa Harga Sawit Stagnan, Harga Karet di Seluma Barat Turun Rp 2.000
Jelang Puasa Harga Sawit Stagnan Harga Karet di Seluma Barat Turun Rp 2.000-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Jelang Ramadan 1446 Hijriah, harga tandan buah segar (TBS) sawit stagnan di angka Rp 2.700 perkilogram.
Hal tersebut diungkapkan Deni Putra salah seorang petani sawit di Desa Talang Tinggi yang menyebut harga sawit dalam pekan ini belum ada kenaikan.
BACA JUGA:AHY Kembali Mendapat Dukungan Jadi Ketum Demokrat
BACA JUGA:Tahun Ini Dana Banpol di Seluma Naik Rp 900 Juta Lebih
"Untuk harga sawit saat ini masih tetap di harga Rp 2.700 perkilogramnya. Belum ada kenaikan lagi," ujar Deni.
Deni mengatakan, walaupun belum ada kenaikan untuk saat ini, namun harga sawit bisa saja berubah dalam waktu singkat, bisa naik ataupun turun.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dewan Minta Penempatan Guru Merata
BACA JUGA:Desa Harus Ikut Aturan Gunakan DD, Pastikan Program Ketahanan Pangan Terlaksana
"Harga sawit ini bisa berubah kapan saja, bisa saja besok naik atau turun. Tapi dalam seminggu ini harga sawit stagnan," tegasnya.
Sementara itu, Iwan petani karet di Desa Air Latak, Kecamatan Seluma Barat terpaksa harus gigit jari. Pasalnya 1 minggu jelang puasa, harga karet harus mengalami penurunan.
BACA JUGA:10 Pulau Terindah di Indonesia, Pemandangannya Sangat Memanjakan Mata, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Nasib Destinasi Wisata Arung Jeram Bengkulu Selatan, Diunggulkan Tapi Tidak Didukung
Harga jual karet sebelumnya di harga Rp 11.000 perkilogram, saat ini turun di harga Rp 9.000 perkilogram. Artinya, ada penurunan harga sekitar Rp 2.000 rupiah.
"Untuk karet tidak naik, malahan turun. Seminggu jelang puasa ini turun Rp 2.000. Untuk penyebab turun harga saya juga mengetahui," ujar Iwan, petani di Desa Air Latak.