AHY Kembali Mendapat Dukungan Jadi Ketum Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpeluang kembali menempati kursi ketua umum Partai Demokrat.

Hal ini dibuktikan dengan dukungan para Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat yang mendukung AHY untuk kembali menduduki jabatan ketua umum periode 2025–2030.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dewan Minta Penempatan Guru Merata

Hal tersebut disampaikan AHY usai menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia serta beberapa perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

“Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030,” ucapnya.

Atas aspirasi tersebut, AHY yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu menyatakan menerima dan siap untuk kembali memimpin Partai Demokrat.

BACA JUGA:Desa Harus Ikut Aturan Gunakan DD, Pastikan Program Ketahanan Pangan Terlaksana

“Dengan itikad yang baik, saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun berakhir ini,” ucapnya.

Dirinya meyakini bahwa dengan dukungan, kebersamaan, dan semangat juang dari seluruh pimpinan dan kader, Partai Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk Indonesia.

AHY mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai dinamika Partai Demokrat selama lima tahun terakhir.

“Dimulai dari kongres tahun 2020. Ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kami harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kami lakukan untuk masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Nasib Destinasi Wisata Arung Jeram Bengkulu Selatan, Diunggulkan Tapi Tidak Didukung

Selain itu, ada pula tantangan upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional. Dengan bersatu, kata dia, pihaknya mampu melawan karena ingin menjaga demokrasi di Indonesia.

“Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan