Program Cetak Sawah di Provinsi Bengkulu Terpaksa Ditunda
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu masih berkoordinasi ke pemerintah pusat terkait program cetak sawah pada tahun ini.
Sebelumnya, Provinsi Bengkulu menerima alokasi program cetak sawah seluas 2.200 hektar. Namun adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, membuat program itu terpaksa ditunda atau mengalami pengurangan.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Raih Penilaian Kinerja Percepatan Berusaha Kategori Sangat Baik
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan Kementerian Pertanian terkena imbas efisiensi anggaran sebesar Rp10 triliun.
"Kita masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat apakah ada pemotongan," kata Rizon, Minggu (16/2/2025).
BACA JUGA:Program Bedah Rumah di Bengkulu Selatan Terancam Batal
Selain program cetak sawah baru, program lainnya yang berpotensi terdampak efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yakni kegiatan perbaikan jaringan irigasi, hingga pengolahan rawa.
BACA JUGA:Dorong Penambahan Area Pertanian, DLHK Bengkulu Selatan Kembali Lobi KLHK RI
Sebelumnya dialokasikan sebesar 8 ribu hektar untuk perbaikan jaringan irigasi dan 12.000 hektar untuk optimasi lahan non rawa.
"Sejauh ini kita belum tahu. Mudah - mudahan tidak berdampak," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Kemenag Terbitkan 160 Buku Nikah
Jika program yang dialokasikan pemerintah pusat ini jalan, di bulan Februari ini telah dilakukan proses Survei Investigasi Desain (SID) atau kegiatan perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan.
Selanjutnya, dalam lima atau enam bulan kedepan pengerjaan konstruksinya sudah dilakukan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Jam Belajar Disesuaikan