Dorong Penambahan Area Pertanian, DLHK Bengkulu Selatan Kembali Lobi KLHK RI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemkab Bengkulu Selatan optimis adanya penambahan lahan pertanian untuk dapat dikekola dan diproduksi masyarakat secara langsung dan aman.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan hasil pangan terutama makanan pokok sehingga bisa menghindari krisis pangan berkelanjutan dan sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Kemenag Terbitkan 160 Buku Nikah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP mengatakan pihaknya kembali melakukan lobi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk mewujudkan penambahan lahan pertanian.
BACA JUGA:Surat Kelengkapan Kendaraan Wajib Dibawa Saat Berkendara, Ini Tujuannya
Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menyampaikan proposal perubahan peruntukan lahan di wilayah Air Kiliran Kecamatan Ulu Manna untuk dijadikan Area Peruntukan Lain (APL).
Yang mana, selama ini wilayah tersebut masih kawasan hutan produksi terbatas (HPT) sehingga belum bisa sepenuhnya digunakan masyarakat, apalagi dimiliki. Bahkan, total lahan yang diajukan untuk menjadi kawasan pertanian mencapai 30 hektar.
BACA JUGA:Kasus Pembebasan Lahan di Seluma, Jaksa Minta Keterangan Ahli Kemendagri
“Nantinya, total lahan seluas 60 hektar ini dapat digunakan masyarakat untuk bersawah dan dijadikan lokasi pertanian lainnya atu untuk perluasan pemukiman. Perubahan peruntukan kawasan, dari kawasan hutan produksi terbatas (HPT) peraduan tinggi menjadi Area Peruntukan Lain (APL) yang bisa dikelola masyarakat dan bisa menjadi hak milik masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Haroni dengan adanya pembebasan lahan dan izin kelola dari KLHK di Air Kiliran masyarakat bisa mendapatkan bantuan untuk persawahan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Jam Belajar Disesuaikan
Seperti alat pertanian, pupuk subsisdi bahkan pembangunan saluran irigasi baru untuk mendorong peningkatan kualitas persawahan.
"Bantuan tersebut nantinya dapat digunakan untuk menunjang tumbuh kembang area persawah para petani yang ada di daerah tersebut. Saat ini juga untuk lahan persawahan yang ada di Wilayah Air Kiliran sudah masuk dalam sawah yang dilindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),” bebernya.
BACA JUGA:Meresahkan, ODGJ di Kaur Gali Kuburan, Merusak Pintu dan Atap Rumah, Diringkus Warga