Padi Genjah Idaman Petani, Umur 63 Hari Panen, Hasil Melimpah
Tanaman padi super genjah idaman petani varietas M70 D-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Kebiasaan petani padi Indoesia mulai berubah. Sebelumnya petani Indonesia lebih banyak menanam benih padi umur panjang.
Belakangan ini petani mulai beralih menanam padi genjah umur pendek.
Salah satu jenis padi genjah yang banyak dikembangkan petani Indonesia adalah Padi M70D. Padi ini hanya membutuhkan waktu 63 hari setelah tanam sudah bisa dipanen.
BACA JUGA:Ilmu Baru Untuk Petani Padi Indonesia, Cara Mengatasi Serangan Hama Penggerek Batang, Dijamin Ampuh
Selain cepat panen padi ini memiliki banyak keunggulan yang diharapkan dapat membantu mensejahterakan para petani.
Padi M70D adalah hasil riset dari HKT, yang dipimpin oleh Jenderal Purnawirawan Dr. Murdokong. Proses riset ini membutuhkan waktu sekitar 4 tahun dan pertama kali diuji coba di Jember pada tahun 2017.
Pada uji coba 6 tahun lalu di Jember, Padi M70D berhasil dipanen kurang dari 70 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Padi Unggul yang Tidak Disukai Tikus dan Penggerek Batang, Ini Jenisnya
Padi ini dirilis bersamaan dengan Padi M400 yang memiliki keunggulan lain, yaitu menghasilkan 400 bulir per malai.
Pada masa uji coba, Padi M70D berhasil mencapai hasil panen 9,6 ton per hektar, dengan masa tanam hanya 63 hari.
Padi ini merupakan hasil persilangan antara Padi Gajah Rawe Malang dengan Cebok Banyuwangi.
Padi M70D dikenal dengan produktivitas yang sangat tinggi. Bahkan, hasil panennya bisa mencapai 8 ton per hektar.
BACA JUGA:Benih Padi Unggul Terbaik 2025, Potensi Panen 3 Kali Lipat Lebih Tinggi, Ini Varietasnya
Karena masa tanam yang singkat, petani dapat menanam padi hingga 3-4 kali dalam setahun, yang tentunya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Selain produktivitas yang tinggi, Padi M70D juga diuji secara organoleptik, yang artinya diuji dari segi rasa dan kualitas beras yang dihasilkan.
Hasil uji ini memastikan bahwa beras yang dihasilkan memiliki bentuk bulat dan tekstur pulen, sehingga enak ketika dimasak.
BACA JUGA:Varietas Padi Unggul Cocok Untuk Musim Taman 2025, Kualitasnya Mengalahkan Varietas Imbrida C2
Keunggulan lain dari Padi M70D adalah ketahanannya terhadap hama tertentu, seperti hama wereng dan virus tongkol.
Selain itu, perawatannya juga relatif mudah dan pemupukan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Pada usia 25 hari, pemupukan organik diperlukan, dan pada usia 45 hari, pupuk yang kaya akan fosfat dan kalium bisa ditambahkan.
Dengan perawatan yang mudah dan hasil panen yang memuaskan, Padi M70D membantu petani bekerja lebih efisien.
BACA JUGA:Cek Fakta, Benarkah Padi Kabir 07 Bisa Menghasilkan Gabah 17 Ton Perhektar?
Waktu yang digunakan untuk bertanam pun lebih teralokasi dengan baik, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan lebih bagi petani.
Padi M70D ini diharapkan menjadi solusi atas kelangkaan bahan pangan sekaligus memberikan kesejahteraan bagi petani Indonesia. (**)