Kejahatan Hipnotis Kembali Marak, Masyarakat Diminta Lakukan Ini Agar Tak Jadi Korban

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Belakangan ini aksi kejahatan dengan modus hipnotis kembali marak terjadi di tengah masyarakat. Kejadian di Kota Bengkulu warga kehilangan perhiasan, kemudian di Kaur warga diberi uang palsu oleh pelaku saat berbelanja.

Untuk menghindari pelaku hipnotis, masyarakat perlu melakukan beberapa cara ini. Diantaranya jangan terlalu cepat berbaur dengan orang yang baru dikenal.

BACA JUGA:Pedagang di Kaur Dihipnotis, Cincin dan Gelang 30 Gram Raib

Sebab pelaku hipnotis melancarkan aksinya dengan pura-pura kenal dekat. Setelah korban terbawa suasana, langsung dilancarkan modus untuk mengambil uang dan barang berharga.

BACA JUGA:Kecelakaan di Bengkulu Selatan Libatkan 3 Mobil, 1 Korban Meninggal Dunia

“Kalau ada orang yang baru dikenal, kemudian langsung akrab, sebaik hati-hati. Jangan langsung percaya, bisa saja orang tersebut punya niat jahat,” imbau Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.

BACA JUGA:Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Bengkulu Selatan Kembali Berganti

Ia juga mengimbau masyarakat tidak tampil mencolok saat keluar rumah, seperti memakai perhiasan mewah. Sebab hal itu rentan menarik mata pelaku kejahatan untuk beraksi, orang yang membawa perhiasan dan barang mewah menjadi sasaran empuk.

BACA JUGA:Ingat! Kerja Camat Urusi Pemerintahan, Bukan Jadi Pengawas Proyek

Di Bengkulu Selatan sudah cukup sering warga menjadi korban kejahatan dengan modus tersebut. Misalnya emak-emak yang harus merelakan perhiasan emas senilai Rp 21 juta lenyap digasak pelaku. Korban diperdaya pelaku yang pura-pura bertanya alamat. Kemudian tanpa sadar korban memberikan perhiasan kepada pelaku. Pelaku pun langsung kabur. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan