20 KK di Desa Napal Jungur Alami Krisis Air Bersih, Ini Penyebabnya
BOCOR: Pipa saluran Pamsimas mengalami kebocoran membuat masyarakat di Desa Napal Jungur mengalami kesulitan air bersih-fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi mengalami krisis air bersih sejak pertengahan Desember 2024 lalu.
Krisis air bersih ini dipicu kebocoran parah pipa bak Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang ada di Desa Napal Jungur.
BACA JUGA:Motor Matic Keren Terbaru, ADV 125 CC Versi Rakyat Kecil Meluncur, Harganya Cuma Belasan Juta
BACA JUGA:Awasi Bersama Program Bedah Rumah
Redo Ilham (34) warga Desa Napal Jungur mengatakan, selama ini 20 KK di Desa Napal Jungur yang tidak memiliki sumur sangat mengandalkan air bersih dari bak penampungan air bersih Pamsimas yang terletak di kawasan perbukitan sekitar 50 meter dari permukiman warga.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Raih Indeks SPBE Predikat Baik
BACA JUGA:BNNK Terapkan Metode Baru Tangani Kasus Pecandu Narkoba
Namun karena pipa mengalami kebocoran parah sehingga saat ini warga sangat kesulitan air bersih.
"Sudah satu bulan lebih aliran air dari bak penampungan tidak mengalir lagi, karena pipa bak penampungan air bocor parah," tegasnya.
BACA JUGA:Pembangunan Stadion Mini Tertunda, Jadwalnya Belum Jelas
BACA JUGA:Libur Semester Genap Usai, Ayo Sekolah Lagi, Jangan Tambah Libur Sekolah
Sementara itu, warga sudah bergotong-royong untuk memperbaiki secara swadaya, namun tak bertahan lama sehingga kebocoran semakin parah hingga meluas membuat aliran air tidak lagi memenuhi kebutuhan mereka.
Sebab kerusakan pipa penampungan yang berada di tengah perkebunan warga hampir di sepanjang jalur pipa mengalami kebocoran.
BACA JUGA:Disperindag Bengkulu Selatan Dorong Pelaku Usaha Urus NIB