JSP Cinto Mandi Semakin Sulit Dilewati

radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Jalan sentra produksi (JSP) Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kian sulit dilewati kendaraan.

Ini karena JSP di desanya ini aspalnya semakin tergerus, dan juga akses jembatan utama sudah  lama rusak.

BACA JUGA:Cegah Penyakit Kembung, Peternak Disarankan Sediakan Rumah Khusus Ternak

Pemdes Cinto Mandi sebelumnya sudah berulang kali mengusulkan rehab JSP termasuk jembatan ke Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, lantaran status jalan di desa ini milik provinsi.

Adapun usulan tersebut disampaikan sejak 2019 lalu, namun hingga kemarin, Jumat 6 Desember 2024 tak kunjung terealisasi.

“Kami sudah sangat putus asa dengan kondisi jalan di desa kami. Kondisinya sangat memprihatinkan, tolong Pemerintah Provinsi Bengkulu atau Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan agar perbaiki jalan dan jembatan desa kami.

Kasihan sekali masyarakat dan petani,” ujar Perangkat Desa Cinto Mandi Vera Istiana.

BACA JUGA:Perluas Akses Publik, Tingkatkan Fasilitas Internet

Lanjut Vera, terlebih di musim hujan seperti akhir-akhir ini. Tak sedikit kendaraan masyarakat tejerambab di dalam lubang jalan.

Bahkan pernah kendaraan roda dua pengunjang TBS sawit nyemplung ke dalam Sungai Selali karena tak bisa mengelak lubang di tengah jembatan.

“Kalau mau hitung-hitungan kerugian atau korban yang jatuh, itu tentu sudah banyak. Kami sedih dengan kondisi ini, yang sepintas memang seakan pemerintah tak peduli,” imbuhnya.

Senada disampaikan Rudi (31) warga setempat, bahwa akses JSP Desa Cinto Mandi juga termasuk juga jalan utama masyarakat menjangkau daerah luar.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Miliki 116 Desa/Kelurahan Sadar Hukum

Hanya saja, karena Desa Cinto Mandi merupakan kawasan pemukiman yang paling ujung di Kecamatan Pino Raya dan berbatasan langsung dengan Seluma, maka jarak tempuh masyarakat untuk keluar desa cukup jauh.