Tahun 2025 Harga Jagung Pipil Diprediksi Naik, Bisa Mencapai Level Tertinggi

radarselatan.bacakoran.co - Kabar baik bagi petani jagung, diprediksi tahun 2025 harga jagung dunia akan naik ke level tertinggi.

Prediksi kenaikan harga jagung ini didasari turunnya produksi jagung di negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil akibat banjir.

Sementara permintaan jagung dunia terus melambung seiring tingginya permintaan untuk pembuatan bahan makanan dan pakan ternak.

BACA JUGA:5 Benih Jagung Hibrida Terbaik 2024, Hasil Maksimal, Cocok Disemua Jenis Lahan

Walaupun belum ada pihak yang bisa memastikan berapa kenaikan harga jagung tahun 2025, namun beberapa pihak meyakini jika harga jagung akan melejit.

Diketahui awal tahun 2024 harga jagung di Indonesia sempat melejit naik ke level tertinggi. Ditingkat petani harga menyentuh Rp 8000 perkilogram.

Sayangnya harga tinggi tidak berlangsung lama, saat panen raya bulan April dan Mei 2024 harga jagung kembali turun hingga dibawah Rp4000 per kilogram ditingkat petani.

BACA JUGA:Harga Jagung Pipil di Bengkulu Selatan Masih Rendah

Kemudian pada bulan Juni harga jagung kembali bertahan di harga Rp 4.300 perkilogram ditingkat petani.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil jagung di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi jagung pipilan kering Indonesia tahun 2023 sebesar 14,46 juta ton.

Dengan perkiraan luas panen 2,49 juta hektare. Jumlah ini mengalami penurunan 0,28 juta hektare atau 10,03 persen dibandingkan luas panen tahun 2022 dengan total 2,76 juta hektare.

BACA JUGA:Ratusan Hektar jagung di Kaur Siap Panen, Petani Berharap Harga Bisa Naik

Dengan total produksi mengalami penurunan sebanyak 2,07 juta ton atau 12,50 persen dibandingkan panen pada 2022 yang sebesar 16,53 juta ton.

Potensi ini memungkinkan para importir melirik jagung dari Indonesia. Jika ini benar benar terjadi, maka tahun 2025 para petani jagung di Indonesia akan kembali tersenyum seperti awal tahun 2024 lalu. (**)