Berharap Dibangun Pabrik Pakan Ikan
Kepala DPMPTSP Bengkulu Selatan, Dr E Edwin Permana, MT MM-IST-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu kabupaten yang mengajukan proposal dan dianggap layak oleh Bank Indonesia (BI). Ada empat kabupaten yang mengajukan proposal kerjasama dengan BI yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Selatan. Di Bengkulu selatan sektor usaha yang berpotensi dikembangkan adalah perikanan budidaya. Bukan budidayanya, melainkan produksi pakan.
Kepala DPM-PTSP Bengkulu Selatan, Dr.E Edwin Permana, MT, MM mengatakan, rencana akan dibangun pabrik pembuatan pakan di Bengkulu Selatan. Pembangunan pabrik pakan ikan ini dinilai sangat potensi dan bisa menguntungkan pihak produsen dan konsumen alias peternak ikan.
Sejauh ini, peternak ikan air tawar di Bengkulu Selatan terpaksa membeli pakan dengan harga tinggi. Bahkan ada beberapa peternak terpaksa berhutang ke produsen pemasok pakan. Mereka baru membayar setelah panen. "Selama ini pakan ikan disuplay dari Lampung, sedangkan Lampung mengambil bahan baku dari Bengkulu Selatan. Untuk itu mengapa tidak kita manfaatkan saja hasil bumi yang ada. Karena untuk membuat pakan kita membutuhkan gabah, jagung, konsentrat dan gandum, hampir semuanya melimpah bahan baku kecuali gandum," kata Edwin.
Kebutuhan pakan ikan di Bengkulu Selatan setiap harinya mencapai 27 ton. Tingginya kebutuhan ini dianggap sudah layak dibangun pabrik pakan ikan di Bengkulu Selatan. "Jika pabrik pakan ikan ini dibangun, maka perputaran uang di Bengkulu Selatan khususnya diwilayah Kecamatan Seginim dan Air Nipis bisa mencapai 1 miliar setiap hari. “Kalau memproduksi pakan sendiri, yakin produksi ikan kita bisa bersaing," ujar Edwin.
Dia menjelaska, selama ini pembudidaya ikan nila di Bengkulu Selatan membeli pakan dari lampung dengan harga Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu perkilogram. Sehari kebutuhan pakan 27 ton, tinggal dikalikan saja berapa perputaran uang setiap hari. "Kalau Bengkulu Selatan mempunyai pabrik pembuat pakan ikan sendiri, berapa besar penghematan yang bisa dilakukan," pungkas Edwin.
Bupati Gusnan Mulyadi juga berharap pabrik pembuat pakan ikan di Bangun di Bengkulu Selatan. Karena bisa mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat khususnya para pembudidaya ikan air tawar. “Investor yang ingin menanamkan modalnya kita berikan kemudahan izin, daerah juga akan memberikan kemudahan kemudahan lainnya," pungkasnya. (one)