5 Jenis Padi Hibrida Umur Pendek, Hasil Melimpah, Selalu Digemari Petani Sejak tahun 2022
Jenis padi hibrida yang banyak ditanam petani Indonesia sejak tahun 2022-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Padi hibrida adalah hasil persilangan dari varietas unggul yang menghasilkan varietas baru dengan karakteristik yang berbeda.
Jenis padi ini menjadi pilihan banyak petani karena hasilnya yang melimpah dan masa tanamnya yang relatif singkat.
Sejak tahun 2022 ada 5 jenis padi hibrida yang paling banyak ditanam dan dikembangkan oleh petani di Indonesia.
Petani menyukai jenis padi ini karena padi ini umurnya pendek sehingga bisa panen lebih cepat. Kemudian ptensi panen melimpah.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Padi Ngaos Mawar, Nasinya Pulen dan Aromanya Harum
Berikut adalah lima jenis padi hibrida berumur pendek terbaik sejak tahun 2022:
1. Mapan P05
Mapan P05 adalah padi hibrida yang sangat populer dan banyak ditanam sejak tahun 2022.
Varietas ini merupakan versi lanjutan dari Mapan P02. Keunggulannya terletak pada potensi hasil yang mencapai 13 ton per hektar, dengan umur tanam sekitar 100-105 hari setelah tanam.
Padi ini memiliki anakan produktif sebanyak 25-30 batang per rumpun, dan bentuk gabahnya ramping dengan warna kuning bersih.
Selain itu, padi ini tahan terhadap wereng batang coklat, hawar daun bakteri, serta agak tahan terhadap virus tungro.
Padi Mapan P05 cocok ditanam di sawah dataran rendah hingga ketinggian menengah, dengan harga sekitar Rp 65.000 per kilogram.
BACA JUGA:Padi Unggul Cepat Panen, Tahan Terhadap Kekeringan dan Hasil Melimpah
2. Sepati 56
Padi hibrida Sepati 56 juga menjadi salah satu yang paling diminati petani.
Potensi hasilnya bisa mencapai 13 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 10-11 ton per hektar. Umur tanamnya adalah 120 hari setelah tanam.
Keunggulan lainnya adalah jumlah bulir per malai yang mencapai 300 butir, dan bentuk gabah yang panjang dengan rendemen mencapai 63%.
Padi ini menghasilkan beras putih bening dan pulen, serta tahan rebah. Sepati 56 dibanderol dengan harga sekitar Rp 132.000 per kilogram.
BACA JUGA:Padi MRQ-76, Varietas Unggul Terbaru Dari Malaysia yang Memiliki Banyak Keunggulan
3. SL 08
Padi SL 08 merupakan jenis padi hibrida yang menghasilkan beras super dengan tekstur nasi yang pulen dan enak.
Potensi hasilnya mencapai 14 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 9-10 ton per hektar.
Masa tanamnya sekitar 112-115 hari setelah tanam. Padi ini memiliki jumlah bulir per malai sebanyak 200-277 butir dan tingkat rendemen 80%.
Selain itu, padi SL 08 juga tahan terhadap rebah dan penyakit. Harga padi ini sekitar Rp 94.000 per kilogram.
BACA JUGA:Luar Biasa, Tiga Padi Unggul Ini Memiliki Anakan Melimpah, Rumpun Besar, Buah Melimpah
4. Intani 602
Intani 602 adalah padi hibrida yang dikembangkan oleh PT BISI International dan sangat populer di kalangan petani.
Potensi hasilnya mencapai 11,93 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 9-10 ton per hektar.
Padi ini memiliki jumlah bulir per malai sebanyak 230 butir dan masa tanam sekitar 114 hari setelah tanam.
Tanaman ini kokoh dan tahan terhadap rebah, serta menghasilkan beras yang pulen dengan rendemen 66%. Harga padi Intani 602 ini sekitar Rp 98.000 per kilogram.
BACA JUGA:Malai Panjang, Bulir Lebat, Rumpun Besar Ini 6 Varietas Padi Unggul Cocok Di Indonesia
5. Intani 301
Intani 301, juga dari PT BISI International, adalah salah satu padi hibrida yang sangat diminati.
Potensi hasilnya mencapai 11,5 ton per hektar, dan padi ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap serangan hama.
Jumlah bulir per malai berkisar antara 265 hingga 330 butir, dengan rendemen 65%. Masa tanamnya sangat cepat, sekitar 90 hari setelah tanam.
Padi Intani 301 ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 91.000 per kilogram. (**)