Pasar Kutau Dinobatkan Sebagai Pasar Terbaik di Provinsi Bengkulu

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) untuk membangun dan membenahi secara menyeluruh Pasar Kota Medan atau Pekan Kutau tak sia-sia.

Buktinya, pasar yang sudah disulap menjadi Pasar Tradisional Modern (PTM) dan sudah beroperasi 24 jam penuh ini meraih penghargaan yang bergengsi dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu sebagai pemenang lomba pasar pangan aman berbasis komunitas tahun 2024.

BACA JUGA:KPU Kaur Pastikan 24 November, Semua Baliho dan APK Paslon Bersih

Tak main-main, jumlah pasar yang diikutkan dalam ajang ini berjumlah ratusan pasar yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.

Sehingga nama pasar ini semakin dikenal luas dan dicap sebagai pasar terbaik di Bumi Rafflesia.

Yang membuat bangga lagi, BPOM Bengkulu sampai menyebutkan bahwa pasar yang dikemas secara modern tersebut masuk kategori sebagai pasar yang menyediakan makanan tradisional paling aman se-Provinsi Bengkulu.

Dari beberapa penilaian dan uji yang dilakukan pihak BPOM Bengkulu, tidak ada satupun zat kimia berbahaya yang ditemukan pada makanan yang dijual di Pasar Kota Medan Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Amankan Pilkada, Polda Bengkulu Kerahkan 750 Personil BKO

Baik itu mercuri, boraks, formalin ataupun pengawet atau pemanis buatan lainnya.

“Alhamdulillah ini penghargaan yang sangat berarti bagi daerah. Semua ini tak lepas dari ide kreatif Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan, para pedagang serta masyarakat yang selalu memberikan dukungan dan saran. Kami sangat berterima kasih atas diraihnya penghargaan ini,” ujar Pengelola Pasar Kota Medan, Tusani Mardin.

Lanjut Tusani, apa yang telah diraih oleh Pasar Kota Medan tidak akan membuat pihak pengelola maupun Pemkab Bengkulu Selatan puas.

BACA JUGA:Sempat Hilang 24 Jam, Alhamdulillah... Warga Arga Mulya Ditemukan Selamat

Semuanya akan terus diperbaiki dan dibenahi hingga Pasar Kota Medan betul-betul maju dan bisa dicap sebagai pasar terbaik tingkat nasional.

Saat ini, sejumlah riset maupun uji kelayakan terus dilakukan pihak Disperindagkop-UM BS, Bapenda BS, Dinkes BS dan OPD terkait lainnya.