Padi Abadi Varietas PR23, Sekali Tanam Panennya Berkali Kali
Penampakan padi unggul-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Para petani di Indonesia wajib tahu bahwa ada jenis padi yang bisa ditanam sekali, tapi bisa dipanen berkali-kali, bahkan hingga 8 kali selama masa hidupnya.
Padi ini telah terbukti berhasil mengurangi biaya tenaga kerja, menghemat biaya bibit, mengurangi penggunaan pupuk, tahan terhadap kekeringan, serta membuat tanah menjadi lebih sehat, dan tentu saja yang utama—sangat menguntungkan.
BACA JUGA:160 Ton Benih Padi Disalurkan ke Petani Seluma Oktober Mendatang
Hingga saat ini, lebih dari 44.000 petani di berbagai negara sudah mulai menanam padi jenis ini, dan mereka merasakan hasil yang luar biasa.
Jenis padi ini memiliki potensi besar untuk mengubah kehidupan para petani di Indonesia.
Padi yang dimaksud adalah varietas PR23 atau yang dikenal dengan sebutan padi abadi (Perennial Rice).
Padi ini berasal dari Cina, yang sebelumnya juga berhasil menciptakan padi hibrida dengan ukuran yang sangat besar.
BACA JUGA:5 Manfaat Sekam Padi yang Jarang Diketahui, Untuk Bahan Bangunan dan Sumber Energi, Peluang Usaha
Kini, mereka telah berhasil mengembangkan PR23, padi varietas unik yang merupakan hasil persilangan antara padi tahunan (Oriza sativa) dengan varietas padi liar dari Afrika.
Hasil dari perkawinan ini adalah padi yang memiliki akar yang lebih besar, mampu tumbuh kembali setelah dipanen, dan dapat dipanen hingga 8 kali selama 4 sampai 5 tahun.
Proses pengembangan PR23 ini memakan waktu hampir dua dekade, dengan beberapa kali percobaan hingga akhirnya berhasil.
BACA JUGA:Varietas Padi Terbaik 2024, Umur Pendek, Hasil Melimpah dan Tahan Terhadap Serangan Hama, Ini Jenisnya
Lebih dari 44.000 petani di berbagai negara sudah mengadopsinya dan merasakan manfaat yang luar biasa, terutama dalam hal efisiensi biaya.
Berbeda dengan padi biasa yang hanya bisa dipanen sekali dalam satu musim, PR23 dapat dipanen berturut-turut hingga 8 kali dalam 4 hingga 5 tahun.
Bahkan, pada tahun keenam, meskipun hasilnya sedikit menurun, padi ini masih bisa tumbuh.
BACA JUGA:Ratusan Hektar Padi di Bengkulu Selatan Siap Panen
Setiap kali panen, hasil yang didapatkan bisa mencapai 6,8 ton per hektar, yang setara dengan padi irigasi biasa, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah karena memerlukan lebih sedikit tenaga kerja, bibit, dan pupuk.
Keunggulan lain dari padi abadi ini telah dilaporkan dalam jurnal Nature pada November 2022.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menanam padi jenis ini selama 4 tahun memberikan manfaat luar biasa bagi lingkungan, seperti peningkatan karbon organik dalam tanah dan peningkatan ketersediaan air untuk tanaman.
Selain itu, akar yang besar dan permanen membantu menjaga tanah dari erosi.
Keunikannya terletak pada mekanisme percabangan padi ini yang memungkinkan tumbuhnya tunas baru setelah dipanen.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, 5 Nutrisi Yang Dibutuhkan Tanaman Padi Agar Bulir Cepat Berisi dan Bernas
Sekilas, ini mirip dengan teknik salibu yang sering dilakukan oleh petani Indonesia, yaitu memangkas tanaman padi pada ketinggian tertentu agar tumbuh kembali.
Namun, PR23 memiliki akar yang lebih besar dan batang yang ramping serta kuat, yang membuatnya sangat efisien dalam fotosintesis dan tahan terhadap stres lingkungan.
Karena itu, padi ini mampu bertahan hidup hingga 5 tahun, dengan hasil panen yang konsisten setiap kali dipanen, yakni sekitar 6,8 ton per hektar.
Pada tahun 2021, PR23 sudah ditanam oleh lebih dari 44.000 petani di berbagai negara seperti Cina dan Laos, dengan luas lahan lebih dari 50.000 hektar.
BACA JUGA:Petani Wajib Paham, 3 Jenis Pupuk Yang Paling Dibutuhkan Tanaman Padi, Terbukti Hasil Panen Berlipat
Meskipun di Indonesia, pada tahun 2024 ini belum banyak yang menanam jenis padi ini, potensi untuk memperkenalkan PR23 ke tanah air sangat besar.
Mengingat Indonesia adalah negara tropis yang sangat cocok untuk menanam padi jenis ini, serta kedekatan kita dengan Cina, ada peluang untuk mempercepat kedatangan benih PR23 ke Indonesia.
Mungkin sebagian petani di Indonesia sudah mulai mencoba menanamnya dengan membawa benih dari Cina.
Jika hal ini dapat terlaksana dengan cepat, penyebaran PR23 di Indonesia dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di seluruh negeri. (**)