Jelang Pilkada Penyaluran Bansos Ditunda, Kecuali Daerah Bencana

radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, setuju dengan usulan penghentian sementara pendistribusian bantuan sosial (bansos) menjelang pencoblosan Pilkada serentak, 27 November mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Tito dalam rapat bersama Komisi II DPR, Selasa (12/11/2024).

BACA JUGA:Satu Suara Menentukan, Pemilih Diimbau Jangan Jual Suara

"Kemarin Pak Bima Arya, Wamen, menyampaikan bahwa teman-teman Komisi II minta agar distribusi bansos untuk ditunda sampai dengan pilkada. Kami setuju Pak, langsung setuju sekali," kata Tito.

Menurut Tito, eksekusi penghentian bansos sementara hanya tinggal menyebarkan surat edaran saja.

"Terima kasih, ini berarti bola panasnya dari Komisi II. Kami tinggal kami smash saja. Tinggal buat surat edaran," ujar Tito.

BACA JUGA:Erwin: Ternak Masuk Kebun Laporkan

Walaupun setuju penyaluran Bansos ditunda hingga selesai pemungutan suara pilkada, namun Toto mengatakan tetap ada pengecualian, yakni daerha yang terkena bencana. Untuk wilayah bencana penyaluran bansos tetap dilaksanakan.

"Kecuali daerah yang memang membutuhkan bansos karena bencana kayak Sikka. Di sana ada lebih 12 ribu orang nggak mungkin juga nggak kita kasih bansos, kemudian daerah lain," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Deddy Sitorus meminta Kemendagri menghentikan sementara bansos menjelang pencoblosan agar tidak terjadi penyalahgunaan.

BACA JUGA:Simulasi Pilkada di Kabupaten Kaur Berlangsung Sukses

"Satu saran saya pimpinan, kalau bisa karena kan hanya hitungan minggu ini Pilkada kita, kalau bisa semua bansos-bansos dari pemerintah daerah dihentikan dulu sementara sampai 27 November," kata Deddy, Senin (11/11/2024) lalu. 

Usulan penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghindari penyalahgunaan. Bisa saja bansos dimanfaatkan oleh oknum atau golongan tertentu untuk mendapatkan keuntungan pada perhelatan pilkada. (**)