Bekuk Bandar Narkoba, Polres Kaur Selamatkan Ratusan Remaja

Reporter: Julianto |

Editor: Suswadi AK |

Jumat , 08 Nov 2024 - 18:15

PRESS RELEASE: Polres Kaur menggelar press release tangkapan kasus penyalahgunaan narkoba, Jumat, 8 November 2024 -Julianto-radarselatan.bacakoran.co

bekuk bandar narkoba, polres kaur selamatkan ratusan remaja                            radarselatan.bacakoran.co, bintuhan - keberhasilan jajaran satuan reserse narkoba polres kaur membekuk terduga bandar besar narkoba di kabupaten kaur, patut diacungi jempol.
keberhasilan aparat ini  bisa menyelamatkan ratusan remaja di kaur dari dampak buruk peredaran narkoba.
baca juga:penyakit ngorok sebabkan kerugian hingga miliaran rupiah
pasalnya peredaran narkoba di kaur diduga kebanyakan menyasar kalangan remaja.
terduga bandar narkoba yang berhasil dibekuk polisi berinsial ji (27) beserta satu orang kurir berinisial og (19) warga rigangan ii kecamatan kelam tengah. keduanya sudah meringkuk di sel tahanan mapolres kaur.
dari bukti bukti dan keterangan yang didapat oleh polisi, ji merupakan bandar narkoba yang menyasar para anak muda.
ji diduga telah mengedarkan barang haram itu kepada para generasi muda di kabupaten kaur. dari tangan kedua tersangka polisi menyita narkoba jenis sabu sabu sebanyak 34 paket dengan berat 18,7 gram dengan nilai di atas rp 20 juta rupiah. 
baca juga:semakin menggiurkan, tbs kelapa sawit sentuh rp2850 per kilogram
"ada dua orang yang kami amankan dan ditetapkan tersangka, satu diantaranya sebagai bandar dan satu sebagai kurir," kata kapolres kaur polda bengkulu akbp yuriko fernanda, sik, mh disampaikan wakapolres kompol indramawan kusuma trisna, sik, msi, didampingi kasat narkoba itu nanuk irawan, s.kom dalam press release yang digelar di mapolres kaur jumat 8 november 2024.
menurut wakapolres kaur, penangkapan kedua tersangka bermula dari informasi yang didapat polisi, tentang maraknya peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah kecamatan kelam tengah.
baca juga:polres bengkulu selatan tanam jagung, ubi jalar, dan kacang tanah
barang haram itu diperjualbelikan kepada anak-anak sekolahan dan pemuda pemudi para remaja di desa-desa di wilayah kecamatan kelam tengah. setelah dilakukan penelusuran di lapangan ternyata informasi itu benar. 
"kami juga mendata infomasi tersangka menyediakan tempat untuk menggunakan/menghisap narkotika jenis sabu. sehingga kami langsung bergerak melakukan penindakan. tersangka ditangkap 23 oktober 2024 di kediamannya di desa rigangan ii melalui sebuah operasi rahasia," tambah kasat narkoba.
barang bukti 34 paket sabu sabu dikemas dalam 8 paket besar. selain itu polisi juga menyita dua buah timbangan elektrik, 2 kantong bungkus klip bening, 2 buah pipet sekop.
baca juga:banyak desa dinilai kurang maksimal terapkan perdes ternak
kemudian 1 buah pipet pembersih kaca pirek, 2 buah pirek kaca, 2 buah kotak bekas permen, 1 buah jarum kompor, 1 perangkat alat hisap bong yang terbuat dari bekas botol minuman mineral serta 3 tiga buah korek api gas. 
"kita juga menyita handphone, buku tabungan, sajam serta alat bukti lainnya," tegasnya. 
dijelaskannya berdasarkan keterangan tersangka, narkotika sabu tersebut berasal dari luar provinsi bengkulu, yang didapatnya dari seseorang.
para tersangka mengaku nekat menjual barang haram itu untuk mencari uang karena keduanya tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. 
akibat perbuatannya para tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (2) uu ri no 35 tahun 2009 tentang narkotika.
baca juga:harga jual pupuk non subsidi naik lagi
kemudian pasal 114 ayat (2), setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, atau menyerahkan narkotika golongan i dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan pidana.
kemudian pasal 112 ayat (2), setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan i bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum rp 8 miliar. (jul)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 9 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan