Cegah Provokasi Ditahun Politik, Polisi Pantau Media Sosial

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Media sosial rentan dimanfaatkan segelintir oknum untuk menyebar isu provokasi.

Seperti ditahun politik menjelang pemungutan suara pilkada serentak tahun 2024 ini, rawan beredar postingan di media sosial berisi hasutan. Jika tidak disikapi dengan bijak, memang bisa memicu benturan antar tim paslon.

BACA JUGA:Polisi Tindak Tegas Pelaku dan Kendaraan Terlibat Balap Liar

Agar hal itu tidak semakin menjadi, kepolisian akan melakukan pengawasan. Media sosial akan dipantau. Jika ada akun yang menyebarkan isu provokasi, maka akan langsung disikapi secara tegas.

“Media sosial akan kami pantau. Kalau ada postingan yang mengarah ke unsur sarah dan provokasi yang dapat menciptakan ketersinggungan pribadi ataupun kelompok, maka akan ditindak,” tegas Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.

BACA JUGA:Penarikan Parkir Di Atas Rp3000, Dishub Segera Panggil Jukir

Dikatakan Kapolres, anggotanya terus memantau aktivitas di media sosial untuk mencegah adanya unggahan yang dapat memicu konflik. Jika ditemukan akun medsos yang mengandung unsur provokasi, maka akan dilakukan tindakan. Pemilik akun medsos akan dipanggil dan diperiksa. Namun jika akun medsos identitasnya tidak jelas, pihaknya akan melakukan penelusuran melalui alat khusus yang ada di Mapolda Bengkulu. 

BACA JUGA:Dikawal Ketat Polisi, Jaksa Sita Lahan 19 Hektar Di Kelurahan Sembayat

“Akun buzzer atau akun palsu yang memposting yang tidak benar dan dapat menciptakan kerusuhan, itu tetap akan diusut, identitas pemiliknya akan dilacak,” tegas Kapolres.

BACA JUGA:Lipat Surat Suara, KPU Libatkan 40 Warga

Kapolres mengingatkan, masyarakat diharapkan berpolitik santun dalam perhelatan pesta demokrasi pilkada ini. Pendukung paslon harus bersaing secara sehat untuk mendapat simpati masyarakat. Tidak perlu melakukan cara curang dengan menjelekkan lawan. (yoh)