Optimalkan Program Satu TPQ Satu Desa
Kepala Kantor Kemenag BS, Dr.H.Junni Muslimin, MA-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
KAKAN Kemenag Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Dr.H.Junni Muslimin, S. Ag, MA meminta para Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengoptimalkan program satu TPQ satu desa. Hal ini bukan tanpa tujuan, mengingat TPQ merupakan wadah dasar masyarakat untuk belajar agama IsIam.
Lanjut Junni, keberadaan TPQ juga mampu memeberikan kesempatan untuk masyarakat dalam hal penguatan ibadah. Karena TPQ sifat pendidikannya terbuka dan fleksibel.
"Yang desanya belum ada TPQ agar segera dibentuk. Ini peran dan tugas penyuluh. Semua masyarakat harus terfasilitasi layanan ini," kata Junni.
Menurut Junni, hadirnya TPQ di suatu desa juga berdampak bagi aktifitas positif masyarakat. Anak-anak muda yang selama ini hanya fokus pada kegiatan kurang bermanfaat, kemudian bergeser mempelajari ilmu agama.
"Untuk pembina TPQ desa, kami sarankan kepada penyuluh masing-masing bersama pengurus masjid. Sedangkan untuk santrinya bebas, boleh dari mana saja," bebernya.
Sementara untuk jumlah TPQ keseluruhan di Kabupaten BS, dari 142 desa dan 16 kelurahan, total hampir 70 persen sudah ada TPQnya. Kemenag BS secara rutin memantau aktifitas dan program TPQ yang dijalankan.
"Mudah-mudahan saja progam TPQ ini berjalan 100 persen. Sehingga tujuan untuk mencapai Bengkulu Selatan agamis tercapai," pungkasnya. (rzn)