Antre Kendaraan di Sejumlah SPBU di Bengkulu Selatan Kembali Mengular

Antrean kendaraan di SPBU-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Akhir-akhir ini sejumlah SPBU di Kabupaten Bengkulu Selatan kembali padat antre berbagai kendaraan yang ingin mengisi BBM subsidi pertalite. 

Mirisnya, antrean kendaraan mulai dini hari atau sebelum aktivitas penjualan BBM di SPBU dimulai. Tak ayal, kondisi tersebut membuat jalanan padat merayap dan menjadi macet. 

Pengawas SPBU Kutau Agustin Martoni membenarkan kondisi antrean yang semakin mengular di SPBU. 

Agustin menyebut, antrean kendaraan bukan karena stok BBM yang dikirim Depot PT. Pertamina Bengkulu tidak dapat dilakukan karena terjadi pendangkalan di mulut pelabuhan.

BACA JUGA:Honda XR 650L 2026, Motor Sport Ganda Legendaris yang Tetap Tangguh di Era Modern

Hanya saja agar BBM tetap ada,  pihaknya terpaksa memesan ke Lampung dan Palembang meski jaraknya jauh.  

"Kalau stok mingguan atau harian, tidak ada pengurangan sama sekali dari depot. Namun, karena jarak pengiriman jauh, maka tak jarang ada keterlambatan BBM sampai," ujarnya. 

Lanjut Agustin, pengaruh lain tingginya jumlah kendaraan antrean BBM  akibat isu pemerintah yang akan menutup BBM pertalite.

Sehingga, banyak masyarakat beranggapan kedepan tidak akan ada lagi BBM murah sekelas pertalite.
Padahal anggapan itu salah, sebab pemerintah sudah menyiapkan skema BBM pengganti apabila pertalite sudah dihapus. 

BACA JUGA:Diskominfo dan BPBD Bengkulu Selatan Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Penyebaran Informasi

"Makanya setiap pembeli BBM yang datang ke SPBU terus kami edukasi mengenai stok BBM yang stabil. Tapi itu tadi, namanya masyarakat kadang suka terpancing dengan isu, pada akhirnya antrean BBM berkepanjangan," jelasnya. 

Senada disampaikan Manager SPBU Ibul dan Tanjung Raman, Radius Prawiro bahwa tidak ada penurunan stok BBM di SPBU yang ia naungi. Bahkan, sempat beberapa kali BBM masuk sebanyak 24 ton per harinya. 

"Karena ada lonjakan pembeli, jelas BBM lebih cepat habis dari jam operasional yang biasa kami tetapkan. Bahkan, belum setengah hari pertalite sudah ludes," sambungnya. 

BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Resam Berharap Pembangunan Gedung SMP Negeri 22 Seluma Segera Diselesaikan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan