radarselatan.bacakoran.co - Air Terjun Tumburano adalah salah satu keajaiban alam yang terletak di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara. Keindahan air terjun ini seolah membawa pengunjung ke dalam dunia fantasi.
Ketika berada di air terjun ini, mata akan dimanjakan oleh aliran air yang mengalir di dinding batuan sedimen besar berwarna coklat, yang menyerupai atap rumah adat honai dari Papua. Struktur ini menciptakan pemandangan megah yang sangat instagramable.
BACA JUGA:Keindahan Pantai Surumanis di Kebumen, Akses Jalannya Bagus, Ada Air Terjunnya
Air terjun ini jatuh ke kolam di bawahnya, menciptakan kabut lembut yang menambah pesona pemandangan.
Terletak di tengah hutan, Air Terjun Tumburano dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Udara segar yang terjaga dengan baik di kawasan ini sangat cocok untuk menyegarkan diri, seperti yang dirasakan oleh Salma Ali, seorang wisatawan asal Kendari.
BACA JUGA:Keindahan Pulau Batanta Raja Ampat Papua Barat, Tempat Wisata di Papua Barat Daya Yang Memukau
Salma pertama kali mendengar tentang keindahan air terjun ini dari teman-temannya dan akhirnya berkesempatan untuk melihatnya sendiri. Dia mengaku sangat terkesan dengan pemandangan Air Terjun Tumburano, bahkan merasa tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya.
Air Terjun Tumburano memiliki dua tingkat tebing, masing-masing dengan aliran air yang deras.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi Di Bumi Cendra Wasih, Puncak Piaynemo Raja Ampat Papua Barat, Seperti Ini Keindahannya
Tebing paling atas, yang disebut Tumburan Tama, memiliki ketinggian sekitar 90 meter, sedangkan tebing kedua, Tumburan Tina, tingginya sekitar 30 meter.
Untuk mencapai Tumburan Tama, pengunjung harus menaiki sekitar 100 anak tangga yang sudah dilapisi tegel dan dilengkapi pegangan untuk keamanan.
BACA JUGA:Keindahan Curug Kembar Banyumas, Airnya Sejuk an Jernih Pemandangannya Memukau
Namun, saat musim hujan, pengunjung harus ekstra hati-hati karena tegel dan bebatuan bisa menjadi licin. Semua usaha ini akan terbayar saat tiba di Tumburan Tama dengan pemandangan yang menakjubkan.
Saat ini, tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Air Terjun Tumburano. Pengunjung bebas bermain air, meskipun airnya sangat dingin sehingga sulit untuk berlama-lama.
Salma juga menyarankan agar membawa bekal makanan atau camilan karena tidak ada pedagang makanan di sekitar lokasi air terjun.
Air Terjun Tumburano terletak di Desa Tumburano, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan.
Dari Langara, ibu kota Konkep, wisatawan dapat mencapai air terjun ini dalam waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Akses jalan yang sebelumnya rusak kini telah diaspal, mengurangi waktu tempuh menjadi kurang dari satu jam.
Setelah tiba di pintu masuk, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 200 meter untuk mencapai air terjun.
BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Curug Telu Baturraden, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Slamet Yang Memukau
Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati lahan pertanian dan perkebunan warga yang menanam berbagai komoditas seperti kelapa, coklat, pala, dan buah-buahan.
Biaya untuk menyeberang dari Kota Kendari ke Pulau Wawonii cukup terjangkau, sekitar Rp100 ribu untuk sekali perjalanan menggunakan kapal feri, tanpa kendaraan.
Ada tiga kelas di kapal feri yakni tatami (Rp65 ribu), VIP (Rp66 ribu), dan ekonomi (Rp30 ribu), yang dapat disesuaikan dengan anggaran.
BACA JUGA:Curug Cipendok, Objek Wisata Alam Menarik di Banyumas, Ternyata egini Harga Tiketnya
Meski secara administratif Air Terjun Tumburano berada di Desa Tumburano, pengelolaannya dilakukan secara bersama oleh empat desa: Desa Tumburano, Kelurahan Lansilowo, Desa Tepolawa, dan Desa Tambaone Utama.
Asnal, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Konkep, menjelaskan bahwa pengelolaan bersama ini bertujuan untuk menghindari masalah, terutama saat ada kegiatan besar.
Di balik keindahan Air Terjun Tumburano, terdapat cerita tentang sepasang kekasih yang tragis, yang konon mengakhiri hidup mereka dengan terjun ke air terjun karena cinta mereka tak direstui.
BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Telun Berasap, Objek Wisata Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci
Selain itu, pelangi sering terlihat di sekitar air terjun, menambah keindahan tempat ini.
Asnal berharap pemerintah kabupaten bisa bersinergi dengan pemerintah desa untuk mengembangkan objek wisata ini lebih lanjut.
Selain Air Terjun Tumburano, Konkep juga menawarkan destinasi menarik lainnya, seperti Pantai Kampa dan Kali Biru Mosolo. (**)