Keindahan Objek Wisata Curug Telu Baturraden, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Slamet Yang Memukau
Keindahan curug telu di baturaden-istimewa-radarselatan.bacakorang.co
radarselatan.bacakoran.co - Mengunjungi Curug Telu Baturraden, pengunjung akan dimanjakan dengan spot wisata menarik lainnya seperti Sendang Bidadari dan Kedung Pete, yang semuanya berada dalam satu lokasi.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit berkendara dari Kota Purwokerto, kamu sudah bisa menikmati keindahan alam Curug Telu yang eksotis.
Destinasi ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan udara sejuk khas kaki Gunung Slamet.
BACA JUGA:Curug Cipendok, Objek Wisata Alam Menarik di Banyumas, Ternyata egini Harga Tiketnya
Terletak di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, akses menuju Curug Telu cukup mudah.
Kamu bisa melewati jalan kecil di depan Queen Garden Hotel yang dilalui mobil, kemudian melintasi Curug Grojogan Ratu.
Dari sini, jaraknya hanya sekitar 1,1 km. Karena tidak ada petunjuk arah yang jelas, kamu bisa bertanya kepada warga setempat atau mengikuti panduan Google Maps.
BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Telun Berasap, Objek Wisata Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci
Nama "Curug Telu" sendiri berarti "Tiga Air Terjun," dan menjadi salah satu dari banyak curug yang tersebar di Baturraden.
Obyek wisata ini dikelola oleh warga lokal dan buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 16.30 WIB. Tiket masuknya hanya Rp7.000, dengan biaya parkir Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk sepeda motor.
Saat berbincang dengan Pak Wadam, penjaga loket yang ramah, ia berbagi informasi menarik mengenai Curug Telu.
Walau sudah berusia 66 tahun, Pak Wadam terlihat sangat bugar, sering turun naik ke curug, menjaga stamina dan tetap energik.
BACA JUGA:Air Terjun Jurang Nganten dan Kisah Tragis Dua Sejoli yang Kawin Lari
Pada Sabtu siang, lebih dari 300 tiket telah terjual, membuktikan popularitas Curug Telu sebagai destinasi wisata, baik di hari libur maupun hari biasa.
Sebelum dibuka resmi pada tahun 2014, Curug Telu sering dikunjungi orang-orang yang mencari ketenangan batin.
Setelah menjadi objek wisata, Curug Telu dikelola swadaya oleh warga Dusun Karangsalam.
Pendapatan dari penjualan tiket digunakan untuk menggaji warga lokal, membiayai asuransi, serta mendukung berbagai kegiatan desa, seperti perayaan 1 Suro dan pagelaran wayang kulit.
BACA JUGA:Keindahan Curug Nangga, Air Terjun 7 Tingkat, Destinasi Wisata Memukau dan Alami
Hal ini merupakan contoh nyata pariwisata berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Setelah melewati loket, pengunjung akan disambut oleh sebuah batu besar bertuliskan "Curug Telu" dan aliran air deras yang melintas di antara bebatuan hitam.