radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - RSM Yunus Bengkulu memastikan kesiapannya sebagai rumah sakit pusat rujukan apabila ditemukan terduga cacar monyet di Provinsi Bengkulu.
Fasilitas yang disiapkan seperti ruang isolasi yang memadai jika ada kasus ditemukan dan diperlukan perawatan khusus.
BACA JUGA:DPS Pilgub Bengkulu 1,5 Juta Jiwa, Bisa Bertambah Atau Berkurang
Direktur RSM Yunus Bengkulu, dr. Ari Mukti Wibowo mengatakan sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet yang dirawat di rumah sakit.
"Sebagai rumah sakit rujukan, kami tentunya selalu siap. Namun sampai saat ini belum ada laporan cacar monyet," kata Ari, Minggu (1/8/2024).
Ari mengatakan, pemerintah secara nasional belum mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atau situasi darurat untuk penyakit tersebut.
BACA JUGA:Usulan Tambahan Formasi PPPK Kaur 2024 Belum Jelas
Kasus KLB ditandai dengan adanya laporan kasus yang masuk. Selain itu jika dinyatakan wabah, pemerintah daerah harus mempersiapkan biaya untuk penanganannya.
"Kalau ada, biasanya kami laporkan yang kemudian dilakukan tindak lanjut," sambung Ari.
Seperti diketahui, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang terjadi akibat infeksi virus Monkeypox.
Virus cacar monyet merupakan bagian dari Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Penyakit ini tidak hanya bisa ditularkan melalui monyet.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Harga Pertamax Turun, Jadi Rp13.550
Beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga bisa terinfeksi penyakit ini dan menularkannya kepada manusia. (cia)