radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Para pengrajin batu bata merah di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan butuh perhatian pemerintah.
Salah satunya manajemen pemasaran, para perajin batu bata berharap pemerintah bisa menjaga harga batu bata agar tetap stabil.
BACA JUGA:Mantan Ketua Baznas Bengkulu Selatan Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Salah seorang perajin batu bata di Desa Pagar Dewa, Siplan berharap pemerintah hadir dalam pengembangan usaha yang mereka geluti.
Misalnya membuka penampungan batu bata yang diproduksi oleh masyarakat. Dengan begitu harga batu bata bisa stabil.
Kalau saat ini batu bata ditampung oleh tengkulak, sehingga harga sering anjlok. Apalagi saat pemerintah sesang tidak melaksanakan proyek pembangunan.
“Kami berharap pemerintah membuat semacam penampungan batu bata produksi masyarakat, agar harga batu bata ini stabil,” jelas Siplan.
BACA JUGA:Satgas Temukan 850 Situs Pinjaman Online Ilegal
Dia menambahkan, saat ini hamper separuh warga Desa Pagar Desa menggantungkan hidup sebagai perajin batu bata. Bahkan ada warga dari luar desa Pagar Dewa yang ikut bekerja.
Artinya usaha pembuatan batu bata ini merupakan lapangan pekerjaan yang bisa menyerap tenaga kerja. Jika harga batu bata stabil maka perekonomian masyarakat juga menjadi lebih baik.
Sementara itu, Bupati Gusnan Mulyadi mengatakan, usaha batu bata merah seperti digeluti warga desa Pagar Dewan Kota Manna dapat memenuhi kebutuhan hidup bahkan dapat menyekolahkan anak sampai tamat perguruan tinggi.
BACA JUGA:Warga Khawatir Banjir Susulan, Dinas PUPR Masih Cari Solusi
"Setiap usaha digeluti dengan serius akan membawakan hasil yang mumpuni, namun perlu diketahui manajemen yang baik harus dikuasai.
Hadirnya kami menemui pengusaha batu bata merah memberihkan motivasi agar semakin semangat bekerja. Secara tidak langsung mendengarkan keluhan dan kebutuhan para pengrajin bata merah.
Maka dari itu, selaku kepala daerah menjadi tugas dalam mengupayakan untuk direlisasikan kebutuhan para pengusaha bata merah.