radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda wilayah Bengkulu Selatan (BS), Kamis (22/8/2024) malam.
Hujan sekitar pukul 22.01 WIB hingga dini hari Jumat (23/8/2024) setelah panas yang cukup lama melanda, menyebabkan berbagai bencana alam.
BACA JUGA:Seluma Peringkat I Kecepatan Pembayaran Iuran Wajib BPJS
Mulai dari rumah terendam banjir, jembatan putus hingga pohon tumbang yang menutupi akses lalu lintas masyarakat.
Akibat kejadian itu, masyarakat maupun pemerintah mengalami kerugian besar, bahkan jika ditotalkan nilai kerugian mencapai Rp2 miliar.
Data terhimpun, kejadian banjir paling besar yakni di Desa Batu Kuning Kecamatan Manna. Sekitar pukul 03.04 WIB, wilayah ini mulai dimasuki air akibat luapan Sungai Manna.
BACA JUGA:Pemdes Batu Lambang Mulai Laksanakan Pembangunan Fisik
Atas kejadian ini, sedikitnya 20 rumah warga setempat terendam banjir setinggi 50 sentimeter. Barang perangkat elektronik masyarakat yang rusak.
Bahkan ada salah seorang warga setempat atas nama Yusnan Maryono mengaku kehilangan uang tunai Rp 2 juta lantaran tas tempat menyimpan uang tersebut terbawa arus banjir.
Kemudian kejadian pohon tumbang menghambat lalu lintas Manna-Bunga Mas, dimana satu batang pohon kelapa roboh dan melintang di dekat Jembatan Sungai Manna.
Tim BPBD Bengkulu Selatan baru berhasil mengevakuasi pohon tumbang tersebut pada Jumat (23/8/2024) pagi lantaran banyaknya badan jalan yang tertimpa pohon tumbang.
“Yang paling sulit dievakuasi itu pohon tumbang dekat Pos Angkatan Udara Jalan Padang Panjang, ini karena ukuran pohon kayu kertas yang roboh sangatlah beras. Panjang pohon ini mencapai 23 meter dengan diameter satu meter. Lalu lintas sempat macet dua jam selama evakuasi ini,” ujar Kalaksa BPBD BS, Hen Yepi, S.Pi.
Lanjut Hen Yepi, belum selesai kejadian pohon tumbang, pihaknya kembali menerima kabar adanya jembatan putus di wilayah Kota Manna, tepatnya di Dusun Sekunyit Desa Pagar Dewa.
BACA JUGA:Sulit Pemasaran, Budidaya Singkong Tidak Menjanjikan