radarselatan.bacakoran.co - SEBAGAI langkah untuk mencegah kenakalan para remaja. Anak Baru Gede (ABG) di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya diajak untuk ngaji subuh.
Rentang ngaji subuh sekitar satu jam, yakni 30 menit sebelum salat subuh dan 30 menit lagi sesudahnya.
Pembina Kajian Subuh Masjid Darussalam Talang Padang, Salimudin, M.Pd mengatakan, banyak jamaah yang sudah mengikuti program ini, baik jamaah yang tinggal di seputaran masjid maupun jamaah dari wilayah lain.
BACA JUGA:Disdikbud Bengkulu Selatan Tak Usulkan Bantuan Iqra dan Al-Quran Untuk Sekolah
BACA JUGA:Optimis Satu TPQ Satu Desa Terwujud di 2025
Dijelaskannya, awal mula tercipta program ngaji subuh pada saat bulan suci ramadhan 1445 hijriyah lalu.
Dimana, pengurus masjid rutin melaksanakan kegiatan keagamaan setiap bakda isya maupun bakda subuh. Karena antusias jamaah yang tinggi, sehingga tercetuslah ide program kajian subuh.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapan Layanan MPP, DPM-PTSP Bengkulu Selatan Lakukan Pelatihan
BACA JUGA:Kontingen PON Bengkulu Diberangkatkan 6 September
“Kegiatan ini lebih kepada bimbingan moral demi terwujudnya akhlak yang baik. Sementara untuk pengisi materi, itu langsung dari ustadz yang ditunjuk karena beberapa ada yang dari luar,” ujarnya.
Lanjut Salimudin, adanya kegiatan kajian subuh juga diharapkan menjadi agenda positif anak muda untuk menanamkan bakat mereka dibidang keagamaan.
BACA JUGA:Erwin-Jonaidi Amankan Tiket Pilkada Seluma 2024 Dari PPP
BACA JUGA:Mobil Mirip Jimny, Body Mungil dan Lincah, Harga Rp 100 Jutaan
Sebab, di era gempuran dunia digital saat ini, kebanyakan anak muda mulai melalaikan ajaran agama hingga larut dalam kegiatan negative.
Kedepan program tersebut akan terus dimaksimalkan. Bahkan, pengurus masjid berniat membakukan program kajian subuh sebagai wadah alternatif untuk mengisi jadwal para jamaah yang ingin mendalami ilmu agama islam.