Bahlil dan Bambang Soesatyo Disebut Bakal Maju Sebagai Kandidat Ketum Golkar

Rabu 14 Aug 2024 - 19:33 WIB
Editor : Sahri

radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Nama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum MPR, Bambang Soesatyo disebut sebagai kandidat kuat yang akan bersaing untuk menduduki posisi Ketua Umum Golkar.

Selain kedua nama itu, diprediksi masih ada nama nama lain yang akan ikut bersaing, tetapi sejauh ini belum dimunculkan.

BACA JUGA:DPS Pilkada Bengkulu Selatan Ditetapkan, Ini Jumlahnya

Diketahui, Partai Golkar memutuskan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum definitif akan digelar pada 20 Agustus 2024.

Agenda munaslub akan didahului dengan rapat pimpinan nasional (rapimnas). "(Tanggal) 20 Agustus kami rencanakan pembukaan rapimnas di pagi hari,

kemudian malam harinya kami rencanakan agenda pembukaan Munas ke-11 Partai Golkar yang juga disepakati dan diputuskan akan digelar di Jakarta," kata Plt Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita usai rapat pleno Golkar di Jakarta, Selasa (13/8) malam.

BACA JUGA:Seleksi CPNS Dimulai Agustus, Ini Tahapan Lengkapnya

Adapun agenda rapimnas dan munaslub Golkar pada 20 Agustus itu tepat tujuh hari sebelum KPU membuka masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah Pilkada 2024. Pendaftaran dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

Agenda munaslub digelar setelah Airlangga Hartarto secara tiba-tiba menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.

Airlangga terhitung mengundurkan diri sejak Sabtu (10/8), tetapi video pengunduran dirinya baru disebarkan pada Minggu (11/8). Sementara Agus Gumiwang sendiri ditetapkan sebagai Plt Ketum Golkar lewat rapat pleno.

BACA JUGA:H-12 Pendaftaran Bakal Calon, PDIP Belum Berikan Rekom

Dia akan bertugas hingga ditetapkannya ketua umum definitif. Walaupun saat ini sudah menjabat Plt Ketum, namun Agus telah menyatakan tak akan ikut dalam pemilihan Ketua Umum Golkar.

Ketum Golkar Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyatakan pengunduran dirinya dari Ketum Golkar pada Sabtu lalu. kemudian video pengunduran diri Airlangga Hartarto baru beredar luas di dunia maya pada Minggu.

Mundurnya Airlangga Hartarto mengejutkan publik, bahkan tidak sedikit orang berspekulasi bahwa mundurnya Airlangga karena ada tekanan kuat dari pihak tertentu.

BACA JUGA:Penilaian Ombudsman RI, Bengkulu Selatan Sudah Zona Hijau

Kategori :