radarselatan.bacakoran.co - Pulau Bawean terletak di laut Jawa. Secara administrasi pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Gersik Provinsi Jawa Timur.
Pulau Bawean terkenal dengan keindahan alam dan keunikan keunikan yang dimilikinya. Salah satu keunikan di pulau ini adalah soal warganya yang suka merantau layaknya kebiasaan orang Padang di Sumatera Barat.
Saat ini Pulau Bawean sudah menjadi destinasi wisata dan menjadi salah satu tujuan wisatawan.
BACA JUGA:3 Jalur Paling Berbahaya di Sumatera Barat, Jika Ingin Lewat Siapkan Mental dan Pastikan Kendaraan Sehat
Berikut 6 fakta unik pulau Bawean yang belum banyak diketahui:
1. Multikulturalisme
Orang Bawean merupakan campuran dari berbagai suku, seperti Bugis, Madura, Jawa, dan Palembang.
Meski memiliki latar belakang etnis yang berbeda, mereka hidup harmonis sebagai suku Bawean dan dikenal dengan toleransi tinggi.
2. Kebiasaan Merantau
Orang Bawean dikenal hobi merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Mereka merantau hingga ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Australia. Di Singapura, mereka bahkan dikenal dengan julukan "orang-orang goyang."
BACA JUGA:5 Pulau di Dunia yang Tidak Boleh Dikunjungi, Nekat Datang Nyawa Taruhannya
3. Dominasi Perempuan
Karena banyak pria Bawean yang merantau, populasi perempuan di pulau ini lebih banyak.
Ini membuat pemandangan perempuan atau ibu-ibu tinggal sendiri di rumah menjadi hal biasa. Pulau Bawean pun sering dijuluki sebagai Pulau Putri.
4. Bahasa yang Mirip Madura
Walaupun bahasa yang digunakan di Bawean terdengar mirip dengan bahasa Madura, sebenarnya mereka memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Bawean.
BACA JUGA:Pulau Terpadat di Dunia Ada di Indonesia, Pulau Bungin Namanya, Luas Cuma 8,5 Hektar Penduduk 5.000 Jiwa
5. Kebiasaan Meninggalkan Kunci Sepeda Motor
Di Bawean, banyak sepeda motor yang diparkir dengan kunci masih menancap.
Kebiasaan ini umum di sana karena pulau ini dianggap aman dan minim kasus pencurian.
6. Kecintaan pada Perhiasan
Perempuan Bawean sering memakai perhiasan emas, seperti gelang, kalung, dan cincin, yang banyak dibeli dari Singapura.
Perhiasan ini menjadi simbol kesuksesan keluarga mereka di perantauan. (**)