3 Jalur Paling Berbahaya di Sumatera Barat, Jika Ingin Lewat Siapkan Mental dan Pastikan Kendaraan Sehat
JALUR: Penampakan jalur kelok 44 di Sumatera Barat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Informasi penting bagi para driver uang ingin melintas di daerah Sumatera Barat.
Di daerah yang berjuluk ranah minang ini ada tiga jalur paling berbahaya.
Selain tanjakan dan tikungan tajam, jalur ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Bagi para driver yang ingin melewati jalur ini agar menyiapkan mental dan pastikan kendaraan dalam kondisi sehat.
BACA JUGA:Mengupas Keunikan dan Sejarah Kota Solok, Kota Kecil di Sumatera Barat yang Berjuluk Kota Beras
Berikut 3 jalur paling berbahaya di Sumatera Barat:
1. Kelok 44
Seperti namanya, Kelok 44 memiliki 44 belokan dengan sudut belokan sekitar 45 hingga 60 derajat.
Terletak di perbukitan sekitar Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, jalur ini dikenal sangat ekstrem dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari pengendara.
Meskipun begitu, Kelok 44 menawarkan panorama alam yang menakjubkan, termasuk keindahan Danau Maninjau dari ketinggian.
Sepanjang perjalanan dari Bukittinggi menuju danau ini, Anda akan disuguhi pemandangan sawah terasering, pancuran air dari sungai, serta hijaunya Bukit Barisan.
Kelok 44 terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional, bahkan menjadi salah satu rute balap sepeda internasional yang menantang.
BACA JUGA:4 Candi Tersembunyi di Sumatera Barat, Bukti Peradaban Masa Lalu, Ini Nama dan Lokasinya
2. Kuburan Duo Rimbo Panti
Jalur ini terletak di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Jalur ini sangat ekstrem karena di satu sisi terdapat tebing dan di sisi lainnya jurang.
Nama "Kuburan Duo" berasal dari sejarah adanya dua kuburan di sana yang terkait dengan pertengkaran maut.
Jalur ini hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan dan memiliki tikungan-tikungan ekstrim dengan kondisi jalan yang tidak rata meski sudah diaspal.
Tidak ada batas pelindung seperti baja di tepi jalan, sehingga melintasinya memerlukan keterampilan yang tinggi. Hingga saat ini, hanya segelintir pengendara yang mampu menaklukkan jalur ini.
BACA JUGA:Masyarakat Minang Ingin Membentuk 5 Kabupaten Baru di Sumatera Barat, Ini Nama Daerahnya
3. Sitinjau Lauik
Jalur ini menghubungkan Solok dan Padang, Sumatera Barat.
Dinamai "Sitinjau Lauik" karena beberapa titik di jalur ini memungkinkan pengendara dapat melihat lautan dari kejauhan.
Jalur ini dikenal sebagai salah satu yang paling ekstrem di Sumatera Barat, bahkan Indonesia, karena kesulitan dan bahaya yang ditawarkannya.
Terdapat beberapa tikungan tajam yang menanjak terjal, terutama tikungan Panorama 1 yang sangat menantang.
Kendaraan besar harus mengambil sebagian badan jalan dari arah berlawanan untuk bisa melintas dengan aman.
Pada saat hujan, jalan menjadi licin dan berbahaya.
Di jalur ini, petugas keamanan jalan raya selalu bersiaga untuk membantu mengatur lalu lintas dan mengatasi kendaraan yang tidak mampu menanjak.
Sitinjau Lauik sering mengalami kecelakaan, dengan truk yang gagal menanjak menjadi salah satu penyebab utama. (**)